Harga Minyak Tergelincir Pasca Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok

Image title
16 Desember 2019, 09:34
harga minyak, kesepakatan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok
KATADATA
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai. Harga minyak turun pasca perjanjian dagang antara Amerika Serikat dan TIongkok.

Harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan Senin (16/12) pagi waktu Indonesia karena investor menanti penandatanganan perjanjian dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Padahal, harga minyak sempat naik cukup tinggi pada akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Reuters, harga minyak jenis Brent turun 23 sen atau 0,4% menjadi US$ 64,99 pada Senin (16/12) pukul 08.30 WIB. Sedangkan harga West Texas Intermediate (WTI) turun 23 sen atau 0,4% menjadi $ 59,84 per barel.

Perjanjian dagang yang disepakati pada menit terakhir untuk mencegah kenaikan tarif barang dari Tiongkok senilai US$ 160 miliar berhasil mengerek harga minyak pada Jumat (13/12). Meski begitu, investor tetap berhati-hati karena kesepakatan perdagangan belum ditandatangani secara resmi.

"Tampaknya pasar menanti perjanjian perdagangan fase pertama. Sehingga kami akan membutuhkan berita lebih lanjut untuk mendorong kenaikan harga minyak," kata Michael McCarthy, kepala pasar strategist di CMC Markets seperti dikutip dari Reuters.

(Baca: Tensi Dagang AS-Tiongkok Masih Tinggi, Harga Minyak Kembali Anjlok)

Washington dan Beijing mengumumkan perjanjian tahap pertama yang berisi pengurangan tarif impor barang dagang dari negeri tirai bambu ke AS.  Sebagai imbalannya, Tiongkok membeli barang pertanian dari negeri Paman Sam tersebut. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...