Bertemu Xi Jinping, Luhut Minta Tiongkok Hapus Bea Masuk Produk Baja

Image title
6 November 2019, 08:35
Luhut Binsar Pandjaitan, baja, tiongkok
Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pembicara dalam pameran China International Import Expo (CIIE). Dalam kesempatan itu, Luhut bertemu Presiden TIongkok Xi Jinping dan menyampaikan keberatan terhadap bea masuk produk baja Indonesia ke negara tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada pembukaan China International Import Expo (CIIE) yang berlangsung pada 5 November 2019. Dalam kesempatan tersebut, Luhut menyampaikan keberatan terhadap bea masuk produk baja Indonesia ke Tiongkok. 

Dalam pertemuan singkat yang berdurasi sekitar tujuh menit itu, Luhut meminta Xi Jinping untuk meringankan atau bahkan menghapuskan kebijakan bea masuk untuk produk baja dari Indonesia. “Presiden Xi mengatakan akan memperhatikan dan menpertimbangkan,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis pada Rabu (6/11).

Advertisement

Selain dengan Tiongkok, Luhut meminta Amerika Serikat (AS) memberi keringanan bea masuk produk baja Indonesia. Penerapan bea masuk produk baja Indonesia ke negara Paman Sam diketahui Luhut dalam pertemuan dengan beberapa pebisnis AS di ajang CIIE.

Pengusaha asal AS yang menjadi pemasok baja ke negara paman Sam itu menyampaikan produk baja Indonesia terkena kebijakan bea masuk sebesar 25%. “Besok dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Wilbur Ross, saya akan sampaikan hal ini dan minta kebijakan AS untuk memberi keringanan,” janji Luhut.

Ia menambahkan kebijakan bea masuk produk baja indonesia cukup memberatkan. Pasalnya, baja diproduksi di daerah terpencil, sehingga masyarakat kecil yang bekerja di sana akan merasakan dampaknya.

“Hanya Jepang, Korea Selatan dan Turki mendapat pengecualian tarif masuk ini. Kita kan negara berkembang tentu ini menyulitkan bagi Indonesia,” pungkas Menko Luhut.

(Baca: Serukan Anti-Proteksionisme, Xi Jinping: Pasar Tiongkok Terbuka Lebar)

Tingkatkan Ekspor ke Tiongkok

Dalam ajang yang sama, Luhut menyampaikan kondisi ekspor barang dari Indonesia ke Tiongkok. Menurutnya, negara tirai bambu tersebut merupakan pasar yang besar karena memiliki jumlah penduduknya 1,4 miliar, sehingga Indonesia berharap dapat meningkatkan ekspornya.

“Terutama ekspor buah-buahan tropis seperti nanas, lalu sarang burung, ekspor kelapa sawit juga masih bisa kami tingkatkan. Lalu ada olahan-olahan produk hilirisasi seperti nickel ore, tembaga, timah, bauksit dan banyak lagi. Presiden Xi tadi berjanji untuk meningkatkan investasi negaranya di bidang teknologi,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement