Pertamina Gaet Mitra di Blok East Natuna untuk Pisahkan Karbondioksida

Image title
15 Oktober 2019, 20:26
Pertamina, Blok East Natuna
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, Gedung Pertamina di kawasan Jakarta Pusat (09/08). Pertamina menggandeng mitra di Blok East Natuna untuk mengkaji teknologi pemisah karbondioksida.

Pertamina akhirnya menggandeng mitra untuk mengembangkan Blok East Natuna. Sebab, Pertamina butuh teknologi pemisah karbondioksida. 

Ini lantaran kadar karbondioksida (Co2) di blok tersebut cukup tinggi hingga mencapai 72 persen. Namun, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman belum mau menyebut perusahaan yang jadi mitra Pertamina di Blok East Natuna.

Advertisement

Dia hanya menjelaskan pihaknya tengah mengkaji teknologi yang tepat untuk memisahkan CO2 . "Ada beberapa teknologi yang dapat digunakan, namun kajian masih perlu diperdalam, antara lain meliputi kajian komersial dan pemanfaatan CO2," ujar Fajriyah kepada Katadata.co.id, Selasa (15/10).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan pengembangan Blok East Natuna penting bagi negara. Sebab, blok tersebut memiliki cadangan migas terbesar di Indonesia yang penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan Blok East Natuna memiliki potensi cadangan 46 triliun kaki kubik. Namun, pengembangan blok tersebut menjadi tantangan bagi kontraktor migas.

(Baca: SKK Migas Ungkap Pentingnya Pengembangan Blok East Natuna Buat Negara)

Makanya SKK migas terus berupaya mencari investor untuk mengembangkan Blok East Natuna. Pasalnya, hanya Pertamina yang mengelola blok tersebut setelah ExxonMobil hengkang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement