Jonan Sindir Direksi PLN Soal Penggunaan Kendaraan Listrik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) lebih kreatif mendorong pengunaan kendaraan listrik. Sebab, Jonan mengklaim hanya dirinya yang selama ini getol mengampanyekan kendaraan listrik.
Sedangkan direksi PLN dinilai kurang berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik. "Penghasilan Direksi BUMN itu 30 kali penghasilan menteri. Masa kerjanya lebih lemas dari Menteri ESDM," ujar Jonan di perayaan hari listrik nasional, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (9/10).
Padahal pengunaan kendaraan listrik dan kompor induksi berdampak sangat besar dalam mengurangi emisi gas buang. Selain itu, upaya tersebut juga dapat menekan impor minyak yang selama ini yang menjadi persoalan neraca perdagang Indonesia.
"Sehingga defisit neraca perdagangan tidak makin lebar. Juga langitnya lebih bersih dan biaya kesehatan masyarakat harusnya makin mengecil," kata Jonan.
(Baca: Tahun Depan, Pejabat Kemenhub Wajib Pakai Mobil Listrik)
Di sisi lain, Jonan mengungkapkan rasio elektrifikasi merupakan salah satu capaian dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama. Ia menyebut capaian rasio elektrifikasi sampai Oktober 2019 sebesar 98,83 persen.
Pencapaian itu melebihi Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 97,6 persen. "Harapannya rasio elektrifikasi tahun ini 99 persen, target Bappenas di RPJMN 97,5 persen jadi kita lebih jauh," kata Jonan.