Saka Energi Ajukan Proposal Perpanjangan Blok Pangkah

Image title
1 Oktober 2019, 14:27
Saka Energi Indonesia
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi, logo Saka Energi Indonesia. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan Saka Energi Indonesia telah mengajukan proposal perpanjangan untuk Blok Pangkah.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan Saka Energi Indonesia telah mengajukan proposal untuk perpanjangan Blok Pangkah. Kontrak bagi hasil (PSC) Blok Pangkah akan habis pada 2026.

Proposal perpanjangan kontrak tersebut telah diterima oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Pemerintah pun tengah mengkaji proposal yang diajukan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tersebut.

Advertisement

"Sudah disampaikan ke saya untuk evaluasi. Selama sesuai aturan akan kami proses secepatnya,"ujar Arcandra.

Saka menjadi operator di blok tersebut. Pasalnya, Saka memiliki 100% hak kelola.

Saat ini Saka mengembangkan dua lapangan migas, yakni Sidayu dan West Pangkah. Untuk Lapangan Sidayu, Saka mengebor empat sumur yang diharapkan memproduksi minyak sekitar 4,3 MMSTB dan gas sebanyak 2,3 BCF. Sedangkan untuk Lapangan West Pangkah masih dalam tahap keputusan final investasi (FID).

Sayangnya, kedua lapangan migas tersebut telat berproduksi dari target tahun ini. Akibatnya, lifting minyak di Blok Pangkah pada semester I 2019 hanya sebesar 52% dari target sebanyak 5.600 barel minyak per hari.

(Baca: Laba Turun Drastis, PGN Coba Perbaiki Kinerja Saka Energi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement