Petronas Setop Pasokan Gas Kepodang, Laba PGN Bisa Turun Rp 245 Miliar
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berpotensi kehilangan laba bersih sebesar US$ 17,3 juta atau setara Rp 245 miliar. Sebab, Petronas Carigali Muriah Ltd (PCML) menghentikan pasokan gas dari Lapangan Kepodang Blok Muriah ke pembangkit listrik Tambak Lorok sejak 23 September 2019 pukul 23.59 WIB.
Padahal PGN memiliki 20% hak partisipasi di blok migas tersebut melalui Saka Energi Muriah Ltd (SEML). Selain itu, PGN mengelola jaringan pipa dari Blok Muriah ke pembangkit listrik Tambak Lorok melalui PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menyebut PMCL menghentikan pasokan gas karena Gas Sales Agreement perusahaan asal Malaysia tersebut dengan PLN yang mengoperasikan pembangkit listrik Tambak Lorok telah berakhir. Maka Gas Transportation Agreement (GTA) antara KJG, PCML dan PLN pun ikut berakhir.
"Mengingat baik KJG dan SEML merupakan perusahaan afiliasi dari Perseroan, kejadian tersebut secara tidak langsung berpotensi menyebabkan berkurangnya laba bersih sebesar US$ 17,3 juta," kata Rachmat dalam keterbukaan informasi pada Kamis (26/9).
(Baca: Kadin Akan Adukan PGN ke Jokowi karena Harga Gas Naik secara Sepihak)