AMDAL Direvisi, Produksi Blok Cepu Bisa Naik jadi 225 - 230 Ribu Barel
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut ExxonMobil tengah memproses revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Blok Cepu. Revisi AMDAL tersebut diajukan untuk mendapat izin peningkatan produksi Blok Cepu di kisaran 225-230 ribu barel minyak per hari (BOPD).
Revisi AMDAL yang diajukan ExxonMobil tengah diproses oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Ekspektasi kami 225-230 ribu BOPD," kata Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (9/9).
Dengan proyeksi tersebut, Dwi mengatakan work plan and budget (WP&B) Blok Cepu tahun depan diharapkan sama dengan angka AMDAL yang sudah ditetapkan. "Kemarin baru kick off, kami harapkan semaksimal mungkin mudah-mudahan kalau mereka bersedia sesuai AMDAL," kata Dwi.
(Baca: Demi Capai Target Lifting Migas, SKK Migas Genjot Produksi Blok Cepu)
Sejauh ini, ExxonMobil masih melakukan tes uji produksi maksimal Lapangan Banyu Urip hingga 235 ribu BOPD. Jumlah tersebut lebih besar dari keinginan SKK Migas sebelumnya sebesar 225 ribu BOPD.. Dwi menyebut tes tersebut bisa rampung pada Oktober-November tahun ini.
Di sisi lain, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Azi Alam mengatakan uji coba produksi di Lapangan Banyu Urip masih dilakukan hingga SKK Migas menyatakan data yang dibutuhkan sudah cukup. "Atau ada issue reliability dari fasilitas," ujar Azi kepada Katadata.co.id, pekan lalu.
Berdasarkan data SKK Migas, hingga semester I 2019 realisasi produksi minyak siap jual (lifting) ExxonMobil di Blok Cepu mencapai 216.761 bopd atau 100% dari target lifting APBN. Sedangkan untuk jumlah cadangan pengganti (recoverable reserve) Blok Cepu saat ini mencapai 823 juta barel atau lebih tinggi dari rencana pengembangan (PoD) sebesar 450 juta barel.
(Baca: ExxonMobil dan BP Berau Penyumbang Lifting Migas Terbesar Semester I)
