Operasi Proyek Tangguh Train III Tertunda ke 2021 karena Bencana Alam
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan jadwal produksi proyek Tangguh Train III akan mundur dari target pada kuartal III 2020. SKK Migas memproyeksi proyek Tangguh Train III akan mulai beroperasi pada kuartal III 2021.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan, ada sejumlah faktor yang membuat proyek tersebut mulai berproduksi pada kuartal III 2021. Salah satu faktornya adalah keterlambatan pengiriman material yang berasal dari Sulawesi dan Jawa.
"Kilang LNG yang tadinya onstream kuartal III 2020, dengan schedule yang baru, kemungkinan besar baru onstream kuartal III 2021," ujar fatar dalam Konferensi Pers di Gedung SKK Migas, Jumat (19/7).
Menurut Fatar, keterlambatan tersebut disebabkan oleh gempa dan tsunami yang mengguncang Palu beberapa waktu lalu. Ditambah dengan erupsi anak Gunung Krakatau yang membuat pasokan material terhambat.
"Saat gempa Palu itu supplai agregat batu batuan terhambat juga cukup lama. Kemudian karena kejadian erupsi anak Krakatau juga sebabkan keterlambatan pengiriman material ke Papua," ujarnya.
(Baca: Mulai 2020, 84 Kargo LNG Tangguh Diekspor ke Singapura)