Pertamina EP Kesulitan Tangani Aktivitas Penambangan Minyak Ilegal

Image title
3 Juli 2019, 06:01
pertamina, penambangan minyak ilegal, produksi minyak
ANTARA FOTO/Maulana
Kobaran api membubung tinggi di lokasi kebakaran sumur minyak illegal di Desa Pasi Puteh, Rantoe Peureulak, Aceh Timur, Aceh, Rabu (25/4). Kebakaran sumur minyak illegal tersebut mengakibatkan empat unit rumah terbakar dan 10 orang meninggal dunia serta puluhan warga mengalami luka bakar.

Aksi penambangan minyak ilegal masih kerap terjadi terutama di Wilayah Kerja (WK) Pertamina EP (PEP). Presiden Direktur PEP, Nanang Abdul Manaf menjelaskan, pihaknya telah berusaha menindaklanjuti dan menangani kasus penambangan minyak ilegal.

Salah satu upayanya yakni bekerja sama dengan aparat keamanan, Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas). Namun, aktivitas penambangan minyak ilegal terus terjadi.

"Sudah beberapa kali dilakukan penutupan kerja sama dengan aparat, tapi dibongkar lagi. Terus saja begitu, karena aktivitasnya di tanah mereka," kata Nanang kepada Katadata.co.id Selasa (2/7) malam.

Contohnya, kasus penambangan minyak ilegal yang terjadi di Jambi. SKK Migas mengindikasi, sebagian sumur yang telah ditutup di WK PEP Asset 1 tersebut telah dibuka kembali oleh oknum penambang. Jumlah sumur ilegal pun bertambah menjadi 82 titik dari 49 sumur ilegal yang telah ditutup. 

Padahal menurut Nanang, penambangan minyak ilegal hanya merugikan masyarakat. Tidak hanya merusak dan mencemari lingkungan, aktivitas penambangan minyak ilegal juga beresiko menimbulkan korban jiwa. 

"Yang jelas terjadi kerusakan dan pencemaran lingkungan, serta banyak korban yang terbakar karena semburan liar hingga ada yang meninggal," ujar Nanang.

(Baca: Penambangan Ilegal Hambat Pengembangan 8 Sumur Migas Pertamina)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...