Pelaku Migas Pesimistis Target 1 Juta Barel Minyak Tahun 2030 Tercapai

Image title
6 Mei 2020, 11:19
migas, esdm, produksi migas
dokumentasi Pertamina
Ilustrasi, blok migas. Pelaku migas menilai target Kementerian ESDM untuk memproduksi 1 juta barel minyak pada 2030 sulit dicapai.

Kementerian ESDM menetapkan target produksi minyak 1 juta barel pada 2030. Namun, pelaku industri migas pesimistis target tersebut dapat tercapai. 

Praktisi Hulu Migas Tumbur Parlindungan menilai target 1 juta barel per hari hanyalah prediksi atau ramalan. Biasanya, rasio sukses produksi migas hanya 50% dari proyeksi. 

Apalagi, pemerintah dinilai kurang serius mengembangkan lapangan eksisting dan mencari temuan cadangan baru. "Saya lihat di bawah 50 persen. Tetapi, bukan tidak mungkin tercapai kalau kita benar-benar menemukan dan memiliki teknologi baru," kata Tumbur dalam diskusi virtual Ecadin, Selasa (5/5)

Selain teknologi, Tumbur menilai target tersebut bisa tercapai jika pemerintah mengembangkan lapangan-lapangan yang belum berproduksi. Salah satunya lapangan Ande-ande Lumut. 

Lapangan tersebut belum diproduksi karena mengandung cadangan minyak jenis heavy oil. Untuk memproduksi Ande-ande Lumut, lanjut Tumbur, diperlukan metode steam flood. Namun, metode itu belum diterapkan oleh pemerintah dan operator lapangan. 

Selain itu, Tumbur menyebut Indonesia masih minim temuan cadangan migas. Jika dalam 10 tahun ke depan ada temuan cadangan besar seperti Blok Cepu, target 1 juta barel pada tahun 2030 bisa terealisasi.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...