Pemerintah Diminta Sediakan Data Migas Berkualitas untuk Gaet Investor
Kementerian ESDM selalu menggelar lelang wilayah kerja migas dari tahun ke tahun. Namun, blok migas yang ditawarkan pemerintah kerap tak diminati oleh investor.
Untuk meningkatkan ketertarikan investor, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan pemerintah bisa lebih aktif mendatangi investor ke luar negeri untuk menawarkan blok migas. Sehingga investor bisa mendapatkan data migas secara langsung.
Selain itu, Julius meminta pemerintah meningkatkan kualitas data migas. "Improve kualitas data umum dari waktu ke waktu," ujar Julius kepada Katadata.co.id, Senin (8/6).
Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto juga menilai model jemput bola tidak cukup untuk menarik investor jika blok migas yang ditawarkan kurang berkualitas. Oleh karena itu, Pri menyarankan agar pemerintah membuat terobosan.
Salah satunya dengan meningkatkan kualitas blok-blok migas yang ditawarkan. Termasuk prospek dan keekonomian blok migas tersebut.
Dia juga menyarankan pemerintah agar memperbaiki sistem fiskal dalam penawaran blok migas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan fleksibilitas penggunaan kontrak, baik Production Sharing Contract (PSC) skema Cost Recovery atau Gross Split. Untuk melaksanakan hal tersebut, pemerintah harus merevisi Peraturan Menteri ESDM No. 52/2017 tentang kontrak bagi hasil Gross Split.
(Baca: SKK Migas Minta Pengembangan Blok Migas Tetap Efisien Saat Normal Baru)