14,3 Juta Unit Meteran Listrik Kedaluwarsa, PLN: Ada Keterbatasan Lab

Image title
17 Juni 2020, 16:11
pln, listrik, kementerian perdagangan, kemendag
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (19/1/2017). Kemendag menyebut ada 14,3 juta meteran listrik yang kadaluwarsa.

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menyatakan proses tera ulang meteran listrik terkendala laboratorium meterologi milik Kementerian Perdagangan yang terbatas. Hal itu membuat lebih dari 14 juta meteran listrik pelanggan kedaluwarsa.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengklaim pihaknya telah memproses tera ulang sebanyak 7,7 juta meteran listrik pelanggan pada pekan ini. Sedangkan sisanya sebesar 8,7 juta meteran listrik masih dalam proses. Adapun tera ulang digunakan untuk meteran listrik yang berusia 15 tahun ke atas.

Advertisement

"Tantangan terbesar yakni keterbatasan laboratorium tera ulang yang dimiliki Kemendag untuk menjangkau pelanggan yang meterannya harus di-tera ulang," kata Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (17/6).

(Baca: Bos PLN Keluhkan Kebijakan Angsuran Lonjakan Tagihan Listrik Pelanggan)

(Baca: Terancam Tutup Pabrik, Pengusaha Tekstil Tagih Subsidi Listrik ke PLN)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement