Harga Minyak Kembali Naik Ditopang Data Ekonomi Global yang Positif

Image title
7 Juli 2020, 08:30
harga minyak, ekonomi, amerika serikat, tiongkok
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak pada Selasa (7/7) kembali naik ditopang data ekonomi dunia yang membaik.

Harga minyak dunia kembali naik pada perdagangan Selasa (7/7) waktu Indonesia. Hal itu didukung oleh perbaikan data ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. 

Mengutip Bloomberg pukul 07.17 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman September 2020 naik 0,14% menjadi US$ 43,16 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Agustus 2020 naik 0,22% menjadi US$ 40,72 per barel.

AS mencatat aktivitas industri pada Juni 2020 berbalik naik hampir ke level sebelum pandemi Covid-19. Di sisi lain, editorial China Securities Journal menyebut ekonomi Tiongkok mulai pulih dengan meningkatnya investasi di pasar modal. Hal itu menyebabkan kondisi bullish bursa saham Tiongkok.

(Baca: Harga Minyak AS Kembali Turun Tertekan Lonjakan Kasus Baru Covid-19)

President of Consultants Lipow Oil Associates Andy Lipow mengatakan pembukaan kembali aktivitas ekonomi di seluruh dunia bakal meningkatkan permintaan minyak. "Itu mengimbangi kekhawatiran terhadap peningkatan kasus baru Covid-19 yang dapat menutup aktivitas ekonomi," ujar Lipow dikutip dari Reuters pada Selasa (7/7).

Berdasarkan survei Reuters dalam lima hari pertama bulan ini, 16 negara bagian di AS melaporkan peningkatan rekor kasus baru Covid-19. Dengan begitu, virus corona telah menginfeksi hampir 3 juta warga AS dan menyebabkan 130.000 orang tewas.

Sementara itu, produksi minyak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade terakhir. OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia, atau yang lebih dikenal sebagai OPEC +, telah sepakat memangkas produksi dengan rekor 9,7 juta barel per hari (bph) dalam tiga bulan yang berakhir Juli 2020.

Saudi Aramco juga telah meningkatkan harga jual resmi (OSP) untuk minyak mentahnya ke Asia sebesar US$ 1 per barel pada Agustus, dan menaikkan OSP untuk hampir semua nilai ke Eropa dan Amerika Serikat.

Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...