Pertamina Segera Selesaikan Survei Seismik 2D Terbesar di Asia Pasifik

Image title
27 Juli 2020, 15:19
pertamina, eksplorasi migas, blok migas, skk migas
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kru kapal beraktivitas di dalam Kapal Survei Seismik Elsa Regent saat peresmian pelaksanaan survei seismik 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/11/2019). Pertamina telah merampungkan 98 persen survei seismik 2D di wilayah kerja Jambi Merang.

Pertamina Hulu Energi atau PHE segera menyelesaikan survei seismik 2D di wilayah kerja Jambi Merang sepanjang 30.800 kilometer. Kegiatan eksplorasi tersebut bertujuan untuk menemukan cadangan migas baru.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan proses survei seismik 2D di Jambi Merang berjalan lancar dan telah mencapai 98 persen. Setelah survei selesai, PHE bakal melanjutkan ke tahap pengolahan data. 

Advertisement

Susana berharap seluruh proses tersebut bisa rampung sebelum akhir tahun ini. "Processing data diperkirakan selesai pada November 2020," kata Susana kepada Katadata.co.id, Senin (27/7).

Adapun, survei seismik 2D itu menjadi salah satu bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) PHE Jambi Merang yang dilaksanakan hingga 2024. Sedangkan nilai KKP mencapai US$ 239,3 juta.

Cakupan survei seismik 2D itu terdiri dari 47 cekungan yang membentang dari perairan Bangka di wilayah barat Indonesia hingga perairan Papua di wilayah timur Indonesia. Hal itu menjadi kegiatan survei seismik Jambi Merang menjadi yang terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10 tahun terakhir.

Meski begitu, Susana menyebut pelaksanaan target seismik 2D sempat terganggu oleh kesiapan lokasi di perairan Bone dan Makasar Strait dengan perkiraan luas 1.000 km. Pasalnya,  kapal seismik tidak bisa masuk karena padatnya rumpon. SKK Migas dan PHE pun sepakat mengarahkan kegiatan survei seismik ke perairan Natuna.

Pertamina mengunakan kapal milik PT. Elnusa Tbk (Elnusa) untuk mengerjakan survei seismik di Jambi Merang. "Pengambilan data di kawasan tersebut telah dilaksanakan antara 18-22 Juli 2020. Alhamdulillah sudah berlangsung dengan aman tanpa isu berarti," kata Susana.

Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement