UGM Kembangkan Alat Deteksi Cepat Covid-19 Melalui Embusan Nafas

Image title
27 September 2020, 15:18
Covid-19
ANTARA/Shutterstock/am
Ilustrasi, sampel darah yang terindikasi positif virus corona. Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan alat deteksi cepat Covid-19 melalui embusan nafas.

Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan teknologi alat deteksi Covid-19 melalui embusan nafas yang diberi nama GeNose. Alat tersebut telah diserahterimakan kepada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) pada Kamis (24/9).

Alat deteksi Covid-19 hasil pengembangan para peneliti UGM itu memiliki kemampuan mendeteksi virus corona kurang dari dua menit. “Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi,” kata anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono, dalam situs ugm.ac.id pada Jumat (25/9)

Advertisement

Selain cepat medeteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat tersebut jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR. Itu lantaran satu unit GeNose yang diperkirakan seharga Rp40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.

“Untuk saat ini kemampuan produksi optimum sekitar 50 ribu unit per bulannya,” ujarnya.

Peneliti GeNose lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra, memaparkan GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19, yang keluar melalui embusan nafas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya, diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement