Luhut Peringatkan Perusahaan Farmasi Tidak Mainkan Harga Obat Covid-19

Image title
5 Oktober 2020, 18:12
Luhut Binsar Pandjaitan, farmasi, obat virus corona. covid-19
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Luhut meminta Terawan mengawasi dengan ketat perusahaan farmasi yang menjual obat virus corona.

Pemerintah mengingatkan perusahaan farmasi tidak mempermainkan harga jual obat virus corona. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat tengah terpukul akibat pandemi.

Menteri Kordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B.Pandjaitan sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mewanti-wanti Kalbe Farma, Bio Farma, Indo Farma, dan perusahaan farmasi lainnya tidak mematok harga obat yang terlalu tinggi. "Sesuai kewajaran saja karena ini masalah kemanusiaan dan tolong perhatikan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit,” ujar Luhut dalam siaran pers pada Senin (5/10).

Advertisement

Dia pun menyebut pemerintah telah memiliki kumpulan data mengenai harga obat berbasis Free on Board (harga barang di tempat asal) dari negara-negara eksportir seperti India, Tiongkok dan Jerman. Data tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi kewajaran harga obat-obatan Covid-19 yang ada di pasar.

Selain itu, dia juga meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengawasi secara ketat penjualan obat-obatan virus corona. Kebijakan tersebut sangat diperlukan khususnya untuk obat-obat yang bahan bakunya masih diimpor dari luar negeri atau obat yang masih belum mampu diproduksi dalam negeri.

“Saya titip agar pak Terawan dan Prof. Kadir (Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan) cek lagi harga di pasaran dan obat mana yang bisa segera diproduksi dalam negeri,” katanya.

Luhut juga meminta agar Kemenkes memastikan ketersediaan obat-obatan Covid-19 paling tidak hingga akhir tahun ini. Pasalnya, tim Menko Marves masih menemukan beberapa rumah sakit yang kesulitan memperoleh Favipiravir, Remdesivir dan Actemra.

“Saya ingin agar kelangkaan ini bisa segera diselesaikan. Saya akan cek secara regular terkait hal ini, pokoknya jangan sampai ada orang mati karena tidak memperoleh obat tepat waktu,”ujarnya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement