Masyarakat Tak Patuh Protokol Kesehatan, Tenaga Medis Jadi Korban

Image title
15 Oktober 2020, 14:55
gerakan 3m, virus corona, covid-19, pandemi corona, jakarta, kesehatan
ANTARA FOTO/Ampels/foc.
Sejumlah dokter bersama tenaga medis lainnya berdoa setelah melaksanakan shalat jenazah dokter spesialis paru positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/9/2020). Jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 terus bertambah.

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat jumlah dokter yang gugur akibat Covid-19 terus meningkat. Dalam satu pekan terakhir terdapat empat dokter yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona.

Totalnya ada 136 dokter yang meninggal akibat Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini. Dokter yang gugur terdiri atas 69 dokter umum termasuk empat guru besar, 63 dokter spesialis termasuk di antaranya lima guru besar, serta dua residen atau dokter spesialis yang sedang menjalani tugas penempatan.

Advertisement

Adapun jumlah dokter yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona tertinggi berada di Jawa Timur sebesar 32 orang. Kemudian, Sumatra Utara 23 orang, DKI Jakarta 19 orang, Jawa Barat 12 orang, dan Jawa Tengah sembilan orang.

Selanjutnya, di Sulawesi Selatan sebanyak enam orang, Bali sebanyak lima orang, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Riau masing-masing empat orang, Kalimantan Timur tiga orang, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Banten masing-masing dua orang, serta Papua Barat satu orang.

Patuh Protokol Kesehatan Lindungi Tenaga Medis

Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Ari Kusuma Januarto mengatakan kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan akibat Covid-19 masih terjadi dan semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dia mendorong kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah dan masyarakat, melaksanakan protokol kesehatan.

Dengan begitu, para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan penting tanpa perlu mempertaruhkan nyawa mereka. "Tidak hanya masyarakat, kami juga menginginkan pandemi ini cepat berlalu. Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerja sama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan," ujar Ari seperti dilansir dari Antara pada Kamis (15/10).

Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan Tim Mitigasi PB IDI Eka Ginanjar mengemukakan bahwa masih banyak warga yang setengah hati dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal itu terlihat dari dari banyaknya orang yang belum memakai masker secara benar, berkumpul tanpa mengenakan masker, jarang mencuci tangan, serta abai berganti pakaian setelah beraktivitas di luar rumah.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement