AstraZeneca akan Kembali Uji Coba Vaksin Virus Corona di AS

Image title
21 Oktober 2020, 17:39
vaksin virus corona, virus corona, covid-19, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ilustrasi, vaksin. AstraZeneca bakal melanjutkan uji coba vaksin virus corona pada pekan depan.

AstraZeneca Plc bakal melanjutkan uji coba vaksin virus corona di Amerika Serikat pada pekan depan. Uji coba vaksin dihentikan sejak 6 September 2020 karena peserta uji coba di Inggris mengalami efek samping. 

Dilansir dari Reuters, Food and Drug Administration (FDA) AS tidak berkomentar mengenai uji coba vaksin AstraZeneca. Namun, lembaga tersebut mewajibkan peneliti menambahkan informasi tentang insiden di Inggris ke formulir persetujuan yang ditandatangani oleh peserta studi.

Advertisement

Otoritas di Inggris meninjau efek samping yang muncul dan memutuskan bahwa belum ada bukti yang cukup untuk mengatakan dengan pasti bahwa efek samping itu terkait atau tidak dengan vaksin. Dengan pertimbangan tersebut, Otoritas di Inggris merekomendasikan agar uji coba vaksinasi dilanjutkan.

Namun, dengan pemantauan ketat terhadap individu yang mengalami efek samping dan peserta lainnnya. Regulator di Brasil, India, dan Afrika Selatan juga sebelumnya mengizinkan AstraZeneca untuk melanjutkan uji coba vaksinnya di sana.

AstraZeneca, yang mengembangkan vaksin dengan para peneliti Universitas Oxford, telah dipandang sebagai pelopor dalam pengadaan vaksin Covid-19. Sedangkan Johnson & Johnson pada minggu lalu menghentikan uji coba vaksin Covid-19 Fase III untuk menyelidiki penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian.

Pada saat pengumuman, pihak perusahaan belum mengetahui apakah relawan tersebut telah diberikan vaksin atau plasebo. Seorang juru bicara J&J pada Selasa (20/10) mengatakan penelitian tersebut tetap ditunda karena perusahaan memerlukan tinjauan medis sebelum kembali memulai uji coba.

Vaksin dipandang penting untuk membantu mengakhiri pandemi yang telah melanda dunia dan merenggut lebih dari 1 juta nyawa. Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Paul Offit, mengatakan sulit untuk mengaitkan efek samping yang jarang terjadi khususnya pada vaksin dengan penyebab potensial lainnya.

Seperti virus lain yang dapat memicu penyakit polio. Oleh karena itu, dia menyarankan regulator untuk meninjau kembali efek samping terkait dengan vaksin.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement