Survei: Perempuan Tanggung Beban Lebih Berat saat Pandemi

Image title
24 Oktober 2020, 12:37
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Pekerja perempuan. Survei menunjukkan perempuan memiliki beban lebih berat selama pandemi corona.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melihat pandemi Covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender. Kaum perempuan bahkan disebut memikul beban yang lebih berat selama pandemi.

Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil survei dari laporan "Menilai Dampak COVID-19 terhadap Gender dan Pencapaian SDG's di Indonesia". Hasil survei menunjukkan bahwa 82% perempuan yang bergantung pada usaha keluarga mengalami penurunan sumber pendapatan. Sedangkan laki-laki yang mengalami hal serupa mencapai 80%.

Advertisement

Selain itu, ada 36% perempuan pekerja informal yang harus mengalami pengurangan waktu kerja berbayar. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang laki-laki pekerja informal sebesar 30%.

Pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi pun membuat 69% perempuan dan 61% laki-laki menghabiskan lebih banyak waktu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, perempuan memikul beban lebih berat.

Pasalnya, 61% di antara mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengasuh dan mendampingi anak. Di sisi lain, hanya 48% laki-laki yang melakukan hal yang sama. 

Dengan beban mengurus pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan, kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta menghadapi kekerasan berbasis gender, perempuan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement