Keterbatasan Lab dan Reagen Jadi Alasan Jumlah Tes Covid-19 Turun

Image title
2 November 2020, 18:58
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww.
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 memeriksa sampel Aparatur Sipil Negara (ASN) saat tes usap (swab test) massal di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (30/7/2020). Jumlah tes dalam beberapa pekan terakhir terus turun.

Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 mengakui jumlah tes dalam beberapa pekan terakhir terus turun. Hal itu terjadi karena keterbatasan fasilitas untuk tes virus corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah tes menjadi rendah. Salah satunya yaitu kapasitas laboratorium yang terbatas. 

Selain itu, ada faktor jumlah titik tes yang tersebar luas, keterbatasan reagen, hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang. Oleh karena itu, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 bakal memperbanyak fasilitas agar jumlah tes bisa ditingkatkan.

"Hal itu menjadi bahan evaluasi bersama bagi pemerintah untuk tetap memasifkan upaya testing maupun tracing kembali baik dengan memperbanyak jumlah laboratorium maupun kualitas laboratorium," ujar Wiku kepada Katadata.co.id pada Senin (2/11).

Di sisi lain, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dedi Supratman mengatakan tren jumlah tes dalam beberapa hari terakhir memang sangat rendah. Hal itu menyebabkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 turun.

Dia pun menilai penurunan jumlah tes dipengaruhi jumlah laboratorium yang beroperasi berkurang. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, ada 164 laboratorium atau 40% dari 426 laboratorium yang tidak melaporkan jumlah tes.

"Ini ada apa, pemerintah melalui Satgas harus menelusuri ini, karena 40% itu tinggi sekali," kata Dedi.

Lebih lanjut, dia menyebut jika jumlah laboratorium yang beroperasi berkurang, pemerintah seharusnya memberikan insentif bagi pekerja laboratorium. Apalagi pemerintah seharusnya melaksanakan tes hingga 270 orang ribu per minggu sesuai standar WHO.

Itu berarti jumlah tes harus mencapai 40 ribu orang per hari. Namun, jumlah tes dalam beberapa hari terakhir di bawah 30 ribu orang.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...