Bio Farma Proyeksi Vaksinasi Covid-19 Dimulai Januari 2021

Image title
4 November 2020, 12:01
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bio Farma proyeksi vaksinasi Covid-19 bisa dimulai Januari 2021.

Bio Farma tengah berupaya menyelesaikan uji klinis tahap ketiga vaksin virus corona. Perusahaan pelat merah itu pun optimistis uji klinis berjalan lancar sehingga vaksinasi Covid-19 bisa dimulai tahun depan.

Head of Planning and Business Strategy Bio Farma Iin Susanti mengatakan pihaknya telah memberikan suntikan vaksin pertama kepada seluruh relawan yang jumlahnya 1.620 orang. Suntikan tahap kedua ditargetkan bisa selesai pada pekan ini.

Advertisement

Sejauh ini, Iin menyampaikan, tingkat keamanan vaksin cukup baik karena belum ada relawan yang merasakan efek samping berat. Efek samping yang timbul hanya berupa nyeri, kemerahan, dan bengkak di area suntikan, serta sakit kepala ringan. 

"Efek samping ini merupakan efek samping vaksinasi secara umum. Sehingga tingkat kemananannya bisa kami pertanggungjawabab. Ini juga sesuai hasil keamanan uji klinis fase 1 dan fase 2 di negara lain," ujar Iin dalam webinar Indonesia Industry Outlook 2021 pada Rabu (4/11).

Secara pararel, Bio Farma juga mulai uji imunogenitas dengan mengambil darah relawan yang telah mendapatkan suntikan tahap kedua. Hal itu untuk memastikan keamanan dan tingkat imunitas yang dihasilkan oleh antibodi dalam melawan virus corona. 

Bio Farma pun tengah mempercepat uji imunogenitas agar selesai pada akhir Desember 2020. Jika uji imunogenitas menunjukkan hasil yang baik, Bio Farma akan melaporkan hal tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Nantinya BPOM akan mengkaji laporan tersebut sebelum mengeluarkan izin edar atau izin penggunaan kedaruratan vaksin virus corona. "Akhir Desember 2020 atau Januari 2021, kita bisa memulai vaksinasi," ujar dia.

Dengan proyeksi tersebut, Bio Farma pun telah menyiapkan jalur distribusi jalur dingin atau cold chain vaksin Covid-19. Pasalnya, vaksin yang didistribusikan harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.

Selain itu, Bio Farma harus menyiapkan distirbusi vaksin hingga layanan kesehatan. Perusahaan tersebut sebenarnya mampu menyalurkan vaksin ke seluruh wilayah Indonesia. Namun, jalur distirbusi vaksin hanya mencapai Dinas Kesehatan Provinsi.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement