WHO Undang Terawan Bahas Penanganan Covid-19, Bagaimana IAR di RI?

Image title
6 November 2020, 09:45
terawan, kementerian kesehatan, kemenkes, WHO, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3m
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan pers seusai meninjau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Terawan bakal membahas implementasi IAR di Indonesia dengan WHO.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama Menteri Kesehatan Thailand, Afrika Selatan, dan Uzbekistan berdiskusi mengenai pandemi corona. Diskusi virtual yang akan berlangsung Jumat (6/11) itu bakal membahas mengenai Intra-Action-Review (IAR) terhadap penanganan Covid-19.

WHO menyebut IAR sebagai mekanisme untuk mengidentifikasi kesenjangan dan pembelajaran serta perbaikan agar respons terhadap wabah Covid-19 dapat berjalan lebih baik. Ada sembilan pilar penting yang menjadi kajian, yaitu komando dan koordinasi, komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat, surveilans, tim gerak cepat, dan investigasi kasus.

Kemudian, pilar terkait pintu masuk negara, perjalanan internasional, dan transportasi. Selanjutnya ada pilar laboratorium, pengendalian infeksi dan tata laksana kasus. Lalu, pilar dukungan operasional dan logistik, serta pilar layanan dan sistem kesehatan esensial.

Sembilan pilar tersebut dirumuskan oleh pemangku kepentingan di Indonesia dalam beberapa rekomendasi IAR Covid-19, yaitu peningkatan komando dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan dari berbagai sektor di tingkat nasional dan daerah. Peningkatan pemantauan berkala seperti pelacakan dan laboratorium, serta mengaktifkan klaster kesehatan untuk meningkatkan respons Covid-19.

Rekomendasi lainnya yaitu peningkatan pemantauan dan evaluasi atas distribusi logistik dengan kerja sama antara BNPB, Kemenkes, dan POLRI-TNI, seperti penyediaan bahan kebutuhan laboratorium, ventilator, alat perlindung diri (APD), dan suplai-suplai komoditas lain.

Pemangku kepentingan juga merekomendasikan perlunya perampingan dan keselarasan pelaporan dan pencatatan kasus Covid-19 untuk menghindari duplikasi data dan pelaporan ganda. Selain itu, pelacakan kontak dan pemantauan isolasi mandiri harus ditingkatkan dengan melibatkan sukarelawan.

Masyarakat juga perlu dilibatkan sebagai agen perubahan dalam menyampaikan pesan-pesan utama Covid-19. Selanjutnya, penunjukkan pasien atau triase harus lebih baik di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan guna menghindari paparan pasien dan tenaga kesehatan terhadap Covid-19.

Pemerintah juga perlu menegakkan pelaksanaan dan pemantauan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Rekomendasi IAR juga menganjurkan agar telemedicine ditingkatkan guna mencegah paparan Covid-19 dan mempertahankan pelayanan kesehatan esensial seperti program imunisasi, tuberkulosis, HIV, dan penyakit tidak menular. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...