Tingkat Positif Covid-19 RI di Atas 12%, Laju Penularan Masih Tinggi

Image title
18 November 2020, 17:09
satgas covid-19, virus corona, Covid-19, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Sejumlah pengunjung antre dengan menerapkan jaga jarak (Physical Distancing) saat akan menjalani pemeriksaan COVID-19 di salah satu pusat perbelanjaan modern Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/6/2020). Pemerintah harus meningkatkan tes agar bisa mengendalikan laju penularan Covid-19.

Penularan virus corona di Indonesia masih cukup masif. Hal itu tercermin dari angka positivity rate yang tiggi.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah, mengatakan positivity rate  merupakan angka yang menunjukkan laju penularan virus corona di masyarakat. Angka positivity rate dihitung berdasarkan jumlah orang yang positif dibandingkan jumlah orang yang dites virus corona.  

Adapun positivity rate di Indonesia sempat meningkat dari 11% pada Juni 2020 menjadi 16% pada September 2020. Kemudian, angkanya turun hingga 13,86% pada Oktober dan turun lagi hingga 12,4% pada bulan ini.

"Meski turun, kita masih punya pekerjaan rumah untuk menurunkan angka penularan hingga 5% sesuai standar WHO," ujar Dewi.

Dewi pun mendorong masyarakat untuk tetap menjalankan protokol 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun. Ketiga langkah tersebut terbukti ampuh mencegah Covid-19. 

Di sisi lain, pemerintah berupaya meningkatkan jumlah tes sesuai standar WHO, yaitu 1.000 orang dari 1 juta penduduk dalam satu pekan. Jika penduduk Indonesia sebesar 267 juta jiwa, maka orang yang diperiksa harus mencapai 267 ribu per pekan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...