Efektivitas Vaksin Corona Pfizer dan Moderna 95%, Bagaimana Uji di RI?

Image title
19 November 2020, 20:06
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Suasana fasilitas produksi vaksin COVID-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Bio Farma menargetkan laporan uji klinis vaksin Sinopac di Brasil dan Bandung selesai pada Januari 2020 sehingga program vaksinasi bisa berjalan pada awal tahun depan.

Raksasa farmasi, Pfizer Inc dan BioNTech, menyatakan vaksin buatannya efektif mencegah Covid-19 hingga 95%. Perusahaan itu pun berusaha mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA).

Sedangkan perkembangan vaksin di Indonesia belum mampu menghasilkan analisa efektivitas vaksin. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pengembangan vaksin Sinovac di Indonesia telah memasuki tahap uji klinis di Bandung sejak 11 Agustus 2020.

Advertisement

Hingga 13 November, kata Honesti, sebanyak 1620 relawan telah mendapatkan suntikan vaksin pertama. Kemudian, 163 relawan mendapatkan suntikan kedua. 

"Sampai hari ini belum ada kejadian serius yang membuat uji klinis dihentikan. Dengan dukungan semua pihak, kami harap uji klinis selesai," ujar Honesti dalam konferensi pers virtual pada Kamis (19/11).

Selain itu, 1563 relawan telah diambil darahnya untuk uji imunogenitas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Proses tersebut sebenarnya membutuhkan waktu selama enam bulan. Itu berarti uji klinis dapat rampung pada Mei 2021. 

Namun, Bio Farma akan berusaha melaporkan uji klinis tahap ketiga kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Januari 2020. Pasalnya, uji klinis Sinovac di negara lain menunjukkan peningkatan imunitas secara cepat. Selain di Indonesia, Sinovac melaksanakan uji klinis fase 3 di Brasil dan Turki  

Meskipun ada peningkatan imunitas, namun level antibodi yang diproduksi lebih rendah dari orang yang telah sembuh dari Covid-19. Oleh karena itu, analisa uji klinis Sinovac membutuhkan waktu lebih lama.

Di sisi lain, BPOM akan memberikan izin penggunaan darurat jika vaksin memiliki mutu yang baik, aman, dan berkhasiat memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Untuk menguji mutu vaksin, BPOM telah melaksanakan inspeksi ke fasilitas produksi Sinovac di Tiongkok. Hasilnya menunjukkan mutu vaksin Sinovac cukup baik.

Sedangkan untuk menjamin keamanan dan kemanjuran vaksin, BPOM mensyaratkan laporan lengkap hasil uji klinis fase 1 dan 2 di Tiongkok, serta data interm hasil uji klinis ketiga di Brasil dan Indonesia. Seluruh laporan tersebut rencananya diberikan awal Januari 2021

Jika laporan bisa diberikan tepat waktu, Kepala BPOM Indonesia Penny K. Lukito mengatakan izin penggunaan darurat vaksin virus corona bisa keluar pada akhir Januari 2021.

Proses tersebut memang cukup cepat. Pasalnya, vaksin virus corona memang diupayakan untuk segera digunakan. Salah satu bentuk percepatannya yaitu tingkat efektivitas vaksin.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement