Negara G20 Bakal Danai Vaksin dan Obat-obatan Covid-19 Seluruh Dunia

Image title
22 November 2020, 10:23
g20, pandemi corona, pandemi, covid-19, virus corona, vaksin virus corona, internasional, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Presiden Joko Widodo (depan, tiga kiri) melambaikan tangan saat berfoto bersama para pemimpin negara-negara peserta KTT G20 di Osaka Jepang, Jumat (28/06/2019). Negara-negara G20 berkomitmen mendanai vaksin dan obat-obatan Covid-19.

Para pemimpin 20 ekonomi terbesar dunia (G20) akan mengumumkan komitmen untuk mendanai distribusi vaksin virus corona, termasuk obat-obatan dan tes di seluruh dunia. Dengan begitu, tidak ada negara yang tertinggal dalam penanganan Covid-19

Pimpinan G20 mengatakan ekonomi global mulai meningkat tetapi pemulihan belum merata dan penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk terus menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia untuk melindungi kehidupan, pekerjaan dan pendapatan masyarakat global.

Advertisement

Sejauh ini, baru Uni Eropa yang bersedia menggelontorkan dana US$ 4,5 miliar pada akhir tahun untuk memerangi Covid-19 di negara-negara miskin. "Kami akan berupaya untuk memastikan akses yang terjangkau dan adil bagi semua orang, konsisten dengan komitmen anggota untuk mendorong inovasi," ujar para pemimpin dalam draf pernyataan G20 yang dikutip dari Antara  pada Minggu (22/11).

Di sisi lain, mereka mendorong bank pembangunan multilateral untuk memperkuat upaya dalam membantu negara-negara menghadapi krisis. Para pemimpin G20 bahkan meminta kreditor swasta bergabung dalam moratorium pembayaran utang, yang rencananya diperpanjang paling cepaat pertengahan 2021 atau lebih lama dari itu, serta mendukung kerangka kerja umum untuk  menangani masalah utang.

Pasalnya, ada tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di Afrika dan negara-negara berkembang di kepulauan kecil. Mereka kemungkinan memerlukan keringanan utang sebagai akibat dari pandemi.

"Ada kekurangan partisipasi dari kreditor swasta, dan kami sangat mendorong mereka untuk ikut serta dengan persyaratan yang sebanding ketika diminta oleh negara yang memenuhi syarat," ujar pemimpin G20.

Negara-negara G20 juga menekankan pentingnya membangun sistem yang berkelanjutan untuk merespon kemungkinan pandemi di masa depan. Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi ujian berat bagi sistem kesehatan global.

Oleh karena itu, Arab Saudi yang menjadi pimpinan konferens tahun ini mengusulkan inisiatif Access to Pandemic Tools (APT), yaitu sistem yang dibangun untuk kesiapsiagaan dan respon terhadap pandemi. “Selama masa Presidensi kami, dengan dukungan dari anggota G20, kami mengusulkan inisiatif tersebut ” kata Raja Salman.

Pemimpin negara-negara lain pun memberikan tanggapan terhadap usulan tersebut. Seperti Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte yang mengatakan Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator merupakan salah satu pencapaian penting oleh anggota G20.

Sedangkan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga setuju dengan usulan tersebut. Dia bahkan mengatakan satu-satunya respon yang efektif terhadap pandemi merupakan respon global yang terkoordinasi berdasarkan solidaritas.

Presiden Argentina Alberto Fernandez  juga menyebut kerja sama dan solidaritas merupakan dua elemen kunci dalam menghadapi pandemi. Hal itu juga mencakup akses yang universal dan terjangkau terhadap vaksin virus corona. 

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement