MUI: Kerja Keras Atasi Corona 10 Bulan Dihancurkan Kerumunan Sepekan

Image title
23 November 2020, 12:22
MUI, PBNU, Muhammadiyah, Covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, kerumunan, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Ribuan jamaah menyambut kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Kerumunan massa tersebut berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

Majelis Ulama Indonesia menyesalkan terjadinya kerumunan massa di sejumlah daerah yang memperbesar risiko penularan Covid-19. Lembaga tersebut pun menyerukan agar kasus serupa tidak terulang.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Nadjamuddin Ramly mengatakan peristiwa kerumunan itu seperti hendak menghancurkan kerja keras semua pihak dalam menanggulangi pandemi. Adapun peristiwa kerumunan tersebut merupakan rangkaian acara Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab. 

Advertisement

Massa pertama kali berkumpul di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (10/11) untuk menyambut kepulangan Rizieq dari Arab Saudi. Kemudian, massa melanjutkan acara penyambutan itu di Petamburan, Jakarta.

Selanjutnya, massa Rizieq Shihab berkerumun dalam acara peletakan batu pertama Pondok Pesantren Agrokultural yang dilanjutkan dengan salat Jumat pada 13 November 2020. Keesokan harinya, massa kembali berkumpul dalam perayaan Maulid Nabi di Tebet dan acara pernikahan putri Rizieq di Petamburan.

“Kerja keras 10 bulan dihancurkan oleh kegiatan-kegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir,” ujar Nadjamuddin dalam siaran pers pada Senin (23/11).

MUI, kata Ramly, berkomitmen terus mendukung dan meminta Satgas Penanganan Covid-19 mengedepankan aksi penyelamatan jiwa manusia. Dia pun mengimbau umat Islam untuk menjalankan kewajiban agama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Seperti kewajiban salat Jumat di masjid bisa dilaksanakan di rumah. Idul Fitri di lapangan atau rumah, kewajiban merapatkan shaf saat salat berjamaah bisa diatur menjadi berjarak.

"Itu semua atas nama dan demi penyelamatan manusia. Dalilnya pun jelas, baik dalil naqli maupun dalil aqli, baik yang bersumber dari Al-quran dan hadis maupun pemikiran ulama,” kata dia.

Ramly menyebut pun MUI telah mengeluarkan 12 fatwa terkait situasi pandemi. Beberapa di antaranya mengatur  tata cara salat bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien terinfeksi virus corona, pemulasaraan jenazah Covid-19, serta salat Idul Fitri dan Idul Adha di rumah masing-masing.

Keprihatinan serupa disampaikan Ketua Satgas Covid-19 PBNU dr M. Makky Zamzami yang berharap kejadian serupa tidak akan terulang. Salah satu caranya dengan memperbarui strategi komunikasi dan sosialisasi ke masyarakat.

Hal itu penting dilaksanakan sebagai upaya antisipasi jelang musim libur akhir tahun. Libur panjang biasanya menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement