Sputnik V Bakal Jual Vaksin Covid-19 Seharga Rp 140.000 per Dosis

Image title
25 November 2020, 09:49
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M, internasional
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ilustrasi, vaksin. Sputnik V mematok harga vaksin virus corona seharga kurang dari US$ 10 per dosis.

Rusia Direct Investment Fund atau RDIF mengumumkan harga vaksin virus corona buatan Sputnik V untuk pasar internasional kurang dari US$ 10 atau sekitar Rp 140.000 per dosis. Vaksin tersebut akan tersedia pada Februari 2021.

Itu berarti satu orang yang membutuhkan dua dosis vaksin hanya perlu membayar US$ 20 atau Rp 280.000. Sedangkan untuk warga Rusia, vaksin Covid-19 akan diberikan gratis.

Harga vaksin Sputnik V itu lebih rendah dari dua perusahaan farmasi Amerika Serikat, yaitu Pfizer Inc yang mematok harga vaksin US$ 19,5 per dosis dan Moderna US$ 35-US$ 50 per dosis. "Gamaleya Center telah mengembangkan satu dari beberapa vaksin yang efektif melawan Covid-19 di dunia dengan tingkat efikasi lebih dari 90% dan harga dua kali lebih rendah dari vaksin lain yang khasiatnya sama," kata CEO RDIF Kirill Dmitriev dalam keterangan tertulis pada Selasa (24/11).

Selain itu, vaksin asal Rusia itu dapat disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celcius sehingga memudahkan distribusi ke wilayah terpencil termasuk daerah tropis. Hal itu berbeda dengan vaksin Pfizer yang membutuhkan tempat penyimpanan ultra dingin hingga -70 derajat Celcius.

Sejauh ini, RDIF dan sejumlah perusahaan farmasi telah membuat kesepakatan untuk memproduksi vaksin untuk 500 juta orang per tahun mulai 2021. Namun, RDIF mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan lebih banyak negara untuk meningkatkan kapasitas vaksin.

Adapun distribusi vaksin Sputnik bakal dimulai pada Januari 2021 untuk mitra eksisting.  Sedangkan konsumen lain yang sudah memasukkan permintaan akan mendapatkan vaksin pada Maret 2021. 

"Kami siap mendistribusikan vaksin Sputnik V untuk pasar luar negeri. Terima kasih untuk mitra produksi di India, Brazil, Korea Selatan, Tiongkok, dan empat negara lain," ujar Dmitriev.


Kemanjuran Vaksin Sputnik Bisa Capai 95%

Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi, N.F.Gamaleya Kementerian Kesehatan Rusia (Gamaleya Center) dan RDIF mengumumkan hasil positif dari analisis data interm kedua. Evaluasi efikasi yang dilaksanakan selama 28 hari setelah 40.000 relawan mendapatkan suntikan pertama dari vaksin atau plasebo menunjukkan kemanjuran 91,4%.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...