Kasus Harian Covid-19 Terus Bertambah, Sulit Menebak Puncak Pandemi RI

Image title
26 November 2020, 16:53
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA/Shutterstock/am
Ilustrasi, sampel darah yang terindikasi positif virus corona. Angka kematian akibat Covid-19 di RI terus meningkat tajam.

Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Kamis (26/11) mencapai 4.917. Dengan begitu, total orang terinfeksi virus corona mencapai 516.752.

DKI Jakarta kembali menjadi satu-satunya provinsi dengan kasus baru di atas 1.000. Per 26 November 2020, angka Covid-19 di Jakarta bertambah 1.064.

Sedangkan Jawa Tengah hanya mencatatkan tambahan kasus 599, angka tersebut juah lebih rendah dari sehari sebelumnya yang sempat di atas 1.000. Posisi Jawa Tengah pada hari ini pun digantikan Jawa Barat dengan 776 kasus baru.

Dengan jumlah kasus sebesar itu, Tim Matematika Epidemiologi dari Pusat Pemodelan matematika dan Simulasi ITB (PPMS ITB) menyebut sulit memproyeksi puncak pandemi. Salah satu anggota tim ITB, Nuning Nuraini mengatakan puncak dan akhir pandemi di Tanah Air belum bisa dipastikan karena kondisi tingkat penyebaran yang cukup tinggi dan data yang sangat dinamis.

Untuk dapat memproyeksi puncak pandemi, Nuning menyebut harus ada peningkatan jumlah tes Covid-19. "Sehingga terdapat data akumulasi infeksi, baik yang bergejala maupun tidak, untuk menjadi parameter dalam perhitungan puncak pandemi," ujarnya ke Katadata.co.id pada Selasa (24/11).

Jumlah tes Covid-19 di Indonesia memang masih rendah. Per 26 November 2020, jumlah orang yang dites bertambah 38.162. Padahal sehari sebelumnya bisa mencapai 43.720.

Adapun jumlah spesimen yang diperiksa bertambah 51.471, jauh lebih tinggi dari hari sebelumnya sebesar 45.330. Angka orang yang dites dan jumlah spesimen berbeda-beda karena satu orang bisa dites berkali-kali.

Dengan tambahan tersebut, total orang yang dites mencapai 3,69 juta dan jumlah spesimen 5.51 juta. Sehingga tingkat positif Indonesia mencapai 12,88%. 

Dengan tingkat positif yang cukup tinggi dan jumlah tes yang rendah, penyebaran virus corona di Indonesia diproyeksi jauh lebih masif dari jumlah kasus yang dilaporkan pemerintah. 

Apalagi banyak orang tanpa gejala yang belum mengikuti tes Covid-19. Dengan kondisi tersebut, Nuning memproyeksi jumlah kasus positif virus corona di Indonesia bisa terus bertambah hingga mencapai jutaan orang.

"Estimasinya akan jutaan karena penduduknya ratusan juta juga," ujarnya. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...