Protokol Ketat Pesta Pernikahan Demi Cegah Klaster Baru Covid-19

Image title
27 November 2020, 21:35
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan,3M
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/wsj.
Sejumlah model memperagakan prosesi pernikahan gaya Surakarta saat simulasi resepsi pernikahan di era Adaptasi Kebiasaan Baru di gedung Wiworo WIji Pinilih, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (27/7/2020). Penerapan protokol kesehatan yang ketat dapat mencegah penularan virus corona di pesta pernikahan.

Pelaksanaan pesta pernikahan menjadi salah satu acara yang dilarang saat awal pandemi corona. Namun, acara tersebut kini bisa kembali dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

CEO & Founder MANA Event & Wedding Organizer Ethel Riadi mengatakan dengan protokol Covid-19, pihaknya jadi harus menyiapkan pernikahan yang lebih matang. Pasalnya, penerapan protokol kesehatan penting untuk memastikan seluruh orang dalam pesta pernikahan sehat dan tidak tertular virus corona. 

Advertisement

Salah satu protokol kesehatan yang diterapkan yaitu batasan jumlah tamu yang hanya mencapai 25% kapasitas gedung atau tempat pernikahan. Dengan batasan tersebut, tamu undangan pun biasanya hanya mencapai 100 orang, yang terdiri dari keluarga dekat dan sahabat penganten. 

Selain itu, pihaknya akan memeriksa suhu tubuh semua tamu sebelum masuk ke tempat penikahan. "Jika mencapai 37 derajat Celcius tidak boleh masuk," ujar Ethel dalam Katadata Forum Virtual Series "Pesta Pernikahan di Masa Pandemi" pada Jumat (27/11).  

Pihaknya juga mengharuska setiap tamu yang datang menggunakan masker. Jika ada yang tidak mengunakan masker, pihaknya akan menyediakannya di pintu masuk tempat pernikahan. 

Ketika di dalam acara, para tamu dilarang bersalaman, berpegangan, dan berpelukkan dengan penganten. Saat pelaksanaan foto bersama pun para tamu hanya boleh di bawah pelaminan. 

Tamu undangan juga tidak bisa mengambil makanan sendiri. Ada petugas katering yang akan memberikan makanan. Bahkan, beberapa pesta pernikahan hanya menyediakan nasi kotak untuk dibawa pulang. 

Pihaknya juga memberlakukan jaga jarak agar tamu tidak berkerumun. Ethel menyebut hal itu merupakan yang paling sulit untuk dilaksanakan saat pesta pernikahan.

"Ketika kita melaksanakan pesta di taman, tidak sedikit orang yang berkumpul. Kami selalu mengingkatkan dan minta mereka untuk menjaga jarak," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement