Praktisi Pendidikan Peringatkan Bahaya Sekolah Tatap Muka Awal 2021
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengizinkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021. Meski begitu, pemerintah diminta mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut karena potensi penularan Covid-19 masih cukup tinggi.
Praktisi pendidikan Prof Arief Rachman mengatakan pembelajaran tatap muka berisiko menularkan virus corona. Hal itu bisa terjadi pada saat siswa menuju dan pulang sekolah.
Menurut dia, tidak semua siswa memiliki orang tua yang bisa mengantarkan dengan kendaraan pribadi. Sebagian besar siswa justru menggunakan kendaraan umum.
Selain itu, pembelajaran tatap muka juga berisiko meningkatkan interaksi antar anak, terutama saat jam istirahat. “Kita melarang anak-anak untuk tidak bermain. Bagaimana bisa? Orang mereka main bola, main petak umpet,” ujar Arief dalam Katadata forum virtual, Jumat (11/12).
Lebih lanjut, dia mengatakan tenaga pengajar tidak akan sanggup mengawasi seluruh anak-anak di sekolah. Apalagi jumlah guru dan siswa tidak sebanding.
Dia menyebut jumlah siswa di Indonesia saat ini mencapai 51 juta. Sedangkan tenaga didik hanya 2,7 juta.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan sekolah tatap muka. “Untuk apa tergesa-gesa? Kalau ada siswa yang mengaku hanya batuk dan flu, tapi saat diperiksa dia positif Covid-19, itu kan menjadi persoalan. Apalagi jika dia sudah bergabung dengan anak-anak yang lain,” ujarnya.
Namun jika pemerintah tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka, Arief meminta agar sekolah, orang tua, guru mempersiapkan secara maksimal protokol kesehatan. Dia juga meminta dinas pendidikan dan dinas kesehatan membuat buku panduan agar pembelajaran tata muka dapat berlangsung dengan aman dan anak sadar akan bahaya Covid-19.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan