Jumlah Tes Meningkat, Kasus Covid-19 RI Bertambah 7.354 Orang
Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus Covid-19 pada Kamis (17/12) sebesar 7.354. Total orang yang terinfeksi virus corona di Tanah Air pun mencapai 643.508.
Penyumbang kasus tertinggi harian masih berasal dari Jakarta dan Jawa Barat. Ibu kota mencatat penambahan angka positif Covid-19 sebesar 1.690.
Sedangkan Jawa Barat mencatat tambahan kasus sebanyak 1.277. Selain kedua provinsi tersebut, penambahan kasus yang cukup signifikan terjadi di Jawa Timur (855) dan Jawa Tengah (620).
Sedangkan penambahan kasus paling sedikit berasal dari Aceh dan Maluku Utara. Kedua provinsi hanya menambah delapan orang terinfeksi virus corona.
Adapun penambahan kasus pada Kamis (17/12) menunjukkan grafik peningkatan jumlah penderita Covid-19 yang terus naik sejak awal pekan. Pada Senin ( 14/12), kasus harian Covid-19 hanya mencapai 5.489.
Kemudian meningkat lagi menjadi 6.120 pada hari berikutnya. Lalu, pada Rabu (16/12) terjadi penambahan kasus sebanyak 6.725.
Hingga pada hari ini melesat menembus 7.000 kasus dalam satu hari. Peningkatan kasus itu sejalan dengan penambahan jumlah tes yang cukup signifikan.
Jumlah orang yang dites pada 17 Desember 2020 mencapai 43.461. Jauh lebih tinggi dari sehari sebelumnya sebanyak 36.592. Sedangkan pada awal pekan, jumlah orang yanag dites hanya 29.376.
Untuk jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini mencapai 60.629. Jumlahnya lebih sedikit dari hari sebelumnya sebanyak 61.291 dan lebih tinggi dari awal pekan sebesar 42.006.
Pemerintah memang tengah mengejar jumlah tes sesuai standar WHO, yaitu 1:1.000 penduduk per pekan. Adapun jumlah tes pada pekan lalu hanya mencapai 81,9% dari target tersebut.
Padahal pada pekan sebelumnya, jumlah tes bisa mencapai 96,35%. Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito jumlah tes menurun akibat penyelenggaraan Pilkada.
Dengan kondisi tersebut, Wiku mendorong pemerintah daerah kembali mengevaluasi upaya tes, serta penelusuran dan perawatan pasien Covid-19. Upaya yang biasa disebut 3T itu menjadi cara pemerintah daerah untuk menangani pandemi corona.
"Upaya 3T secara konsisten agar deteksi dini dan penanganan pasien COVID-19 dapat berjalan dengan baik," kata Wiku pada Selasa (15/12).
Sedangkan masyarakat umum didorong untuk terus melaksanakan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar dari penularan virus corona.
Penambahan Jumlah Kesembuhan Menurun
Seiring meningkatnya jumlah orang terinfeksi virus corona, jumlah kasus kematian semakin meningkat. Pada Kamis (17/12), terdapat penambahan orang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 142.
Penambahan tertinggi angka kematian terjadi di Jawa Timur dengan 39 orang. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah (30), Jakarta (20), dan Jawa Barat (11). Sehingga totalnya mencapai 19.390.
Untuk jumlah kesembuhan bertambah 4.995 dengan total mencapai 526.979. Mayoritas penyumbang angka kesembuhan berasal dari 1.376.
Meskipun jumlahnya terus bertambah, angka kesembuhan dalam tiga hari terakhir terus turun. Pada Selasa (15/12), penambahannya sebesar 5.699. Kemudian angka hariannya turun pada hari berikutnya menjadi 5.328 sebelum akhirnya turun lagi menjadi 4.995.
Peningkatan kasus memang tidak dibarengi dengan angka kesembuhan. Hal itu terjadi karena pasien yang dirawat memerlukan waktu untuk sembuh dari Covid-19. Sedangkan penyebaran virus corona bisa terjadi kapan saja dan dimana saja jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan