Jam Operasi Dibatasi, Pengusaha Bioskop: Kami Lelah Terus Buka-Tutup

Image title
19 Desember 2020, 10:45
bioskop, film, pengusaha, bisnis, covid-19, virus corona, pandemi, pandemi corona, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Pengunjung menyaksikan film saat hari pertama pembukaan kembali Cinepolis Cinemas di Lippo Mall Kuta, Badung, Bali, Rabu (16/12/2020). Bisnis bioskop semakin terpuruk karena pembatasan jam operasional di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan seruan yang berisi pembatasan jam operasional tempat usaha, seperti mal, bioskop hingga tempat makan. Hal itu untuk mencegah penularan Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Namun, kebijakan tersebut memberikan dampak signifikan terhadap industri bioskop. Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menyebut kebijakan itu membuat kapasitas pengunjung tidak optimal. Padahal, jumlah pengunjung bioskop belum optimal sejak kembali beroperasi.

“Kalau kapasitas dibatasi, tentu pertumbuhan bioskop akan memburuk. Meskipun bioskop mulai beroperasi pada Juni, namun posisinya masih buka-tutup. Kami lelah menghadapi hal semacam ini,” kata Djonny saat dihubungi Katadata.co.id Jum’at, (18/12).

Menurut dia, pendapatan bioskop terus menurun sejak awal pandemi. Padahal sebelum pandemi Covid-19, pendapatan bioskop bisa mencapai Rp 18 juta hingga Rp 20 juta per bulan.

Dia pun berharap bisnis bioskop bisa kembali pulih pada tahun depan sejalan dengan adanya vaksin Covid-19. Selain itu, dia berharap pembuat film meningkatkan produksi film.

“Mudah-mudahan banyak film bagus, sehingga bisa mendorong pertumbuhan bioskop. Sejalan dengan itu, jika implementasi vaksin berjalan baik, saya yakin dalam waktu lima bulan bioskop dapat kembali pulih,” ujarnya.

Adapun Cinema XXI mencatat pertumbuhan bisnis yang cukup positif sejak uji coba pembukaan bioskop. Oleh karena itu, perusahaan berharap pembatasan operasional tidak menjadi kendala.

 “Perekonomian diharapkan kembali stabil, sehingga Cinema XXI dapat menjalankan perannya sebagai bagian dari ekosistem film di Indonesia, serta memberi kontribusi positif bagi perekonomian,” kata Head of Corporate Communication & Brand Management XXI, Dewinta Hutagaol.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...