Kemenkes Ramal Kasus Covid-19 Bisa Naik 40% setelah Libur Panjang
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, mobilisasi masyarakat dapat mendorong penambahan kasus Covid-19 hingga 30-40%.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. dr. Abdul Kadir menegaskan bahwa jika masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh atau mudik, tidak akan ada penambahan pasien Covid-19 setelah libur panjang. Oleh karena itu, dia meminta kesadaran dan kesediaan semua pihak untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Di sisi lain, pemerintah mulai mengantisipasi peningkatan kasus setelah libur panjang. Hal itu penting karena tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia sudah mencapai 64,1%.
Selain itu, terdapat pula sembilan daerah yang tingkat pemanfaatan tempat tidur, atau dikenal juga dengan istilah Bed Occupancy Rate (BOR), mencapai lebih dari tingkat rata-rata nasional. Kemenkes pun telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau seluruh rumah sakit untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 sebanyak 30-40%.
"Kita mengharapkan sebenarnya penambahan tempat tidur itu minimal harus selesai paling lambat minggu pertama atau kedua bulan Januari 2021," ujar Kadir dilansir dari Antara pada Senin (28/12).
Adapun kasus Covid-19 di Indonesia pada Senin (28/12) bertambah 5.854. Dengan begitu, total orang yang terinfeksi virus corona di Tanah Air mencapai 719.219.
Penambahan kasus tertinggi berasal dari Jakarta dengan 1.678 dan Jawa Tengah 977. Khusus untuk ibu kota, penambahan kasus Covid-19 lebih rendah dari sehari sebelumnya sebanyak 1.997.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan