Pemerintah Waspadai Varian Baru Covid-19 Akan Perburuk Pandemi

Image title
29 Desember 2020, 22:15
satgas covid-19, virus corona, pandemi corona, covid-19, pandemi, jakarta, inggris, mutasi virus
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pras.
Petugas kesehatan melakukan tes cepat atau rapid test antibodi kepada warga dari luar daerah di Perbatasan Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (28/12/2020). Satgas Covid-19 mengantisipasi masuknya virus corona baru di Indoensia.

Satgas Penanganan Covid-19 berupaya mencegah masuknya mutasi virus corona dari Inggris. Pasalnya, varian baru virus tersebut dapat memperburuk kondisi pandemi di Indonesia. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan positivity  rate di Indonesia dapat meningkat jika mutasi virus bernama B1117 itu masuk ke Tanah Air. Sebab, mutasi virus itu memiliki kemampuan transmisi hingga 70%.

Advertisement

Hal itu tercermin dari tingginya kasus positif di Inggris. Pemerintah Inggris mencatat ada 1.800 kasus yang berasal dari varian virus pada 13 Desember 2020. 

Dengan kondisi tersebut, pemerintah berupaya agar mutasi virus itu tidak masuk ke Indonesia. Salah satu caranya dengan melarang warga negara asing masuk ke Indonesia kecuali pejabat setingkat menteri selama 1-14 Januari 2021. Pejabat khusus itu pun diperbolehkan masuk ke Tanah Air dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Selain itu, warga negara Indonesia yang berada di luar negeri dan ingin pulang ke Tanah Air masih diperbolehkan masuk dengan menyertakan hasil tes PCR negatif yang berlaku selama dua hari. Mereka juga diminta untuk kembali tes usap PCR dan karantina mandiri selama lima hari setelah tiba di Indonesia.

"Kebijakan yang diambil pemerintah merupakan upaya melindung dari potensi Covid-19 khususnya varian baru di Inggris. Saya minta kerja sama seluruh pihak dalam mematuhi ketentuan itu agar keselamatan seluruh masyarakat Indonesia terjamin," kata Wiku dalam konferensi pers virtual pada Selasa (29/12).

Di sisi lain, Wiku mengatakan pemerintah Indonesia bakal melaksanakan pemetaan genetik virus SarCov2 yang menjadi penyebab Covid-19. Upaya tersebut bertujuan untuk memahami distribusi dan karakteristik virus.

"Hal itu dapat berguna sebagai upaya pencegahan dan pengembangan penelitian ke depan," ujar Wiku.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement