Kasus Covid-19 Tinggi, RI BIsa Jadi Ladang Subur Mutasi Virus Corona
Penemuan mutasi virus corona di Inggris sempat menggegerkan dunia. Pasalnya, varian virus baru tersebut mampu menyebar lebih cepat.
Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menyebut mutasi virus harus menjadi sinyal serius dalam penanganan pandemi. Pasalnya, mutasi merupakan sifat dasar virus yang dilakukan karena perlu berevolusi atau beradaptasi dengan lingkuan sekitarnya
Mutasi itu terjadi saat virus menginfeksi atau bereplikasi dalam tubuh manusia dan hewan. Semakin banyak infeksi di suatu negara, semakin banyak virus yang kemungkinan bermutasi.
"Dengan kondisi tersebut, Indonesi amenjadi ladang subur virus bermutasi, karena positivity rate yang tinggi dan sebagian kasus tidak terdeteksi di masyarakat. Sehingga kita punya potensi melahirkan strain baru," kata Dicky kepada Katadata.co.id pada rabu (30/12).
Dia pun mencontohkan situasi pandemi ketika virus SARS melanda Indonesia. Menurut dia, Indonesia saat itu memiliki strain SARS sendiri.
Dengan potensi adanya mutasi virus di Indonesia, dia mengingatkan pemerintah agar situasi pandemi segera dikendalikan. Caranya dengan melaksankaan 3T yaitu tes, telusur, dan tindak lanjut.
Selain itu, pemerintah harus melaksanakan genomic sequencing terhadap pelaku perjalan dari luar negeri dengan hasil tes PCR positif. Menurut dia, pelaku perjalanan dari luar negeri tersebut harus diperiksa dan dikarantina selama 2 minggu.
Pemerintah juga perlu melacak orang-orang yang datang dalam satu bulan terakhir, terutama dari Inggris, Afrika Selatan, dan Denmark yang merupakan tempat varian virus baru ditemukan. "Cari mereka dan tanyakan apakah pernah sakit Covid-19. Jika positif, strainnya harus diperiksa. Itu langkah yang berat sekali tapi itulah strateginya menghadapi mutasi virus corona," ujarnya.
Dia juga meminta pemerintah melaksanakan pemeriksaan genom di tiap daerah dengan menguji 2-5% kasus psoitif Covid-19. Dengan begitu, pemerintah memiliki data yang lengkah untuk mengetahui ada tidaknya strain baru virus corona.
Di sisi lain, masyarakat juga harus menjalankan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan