Ilmuwan Khawatir Vaksin Tak Efektif Lawan Varian Covid-19 dari Afsel

Image title
5 Januari 2021, 13:42
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, inggris, internasional, gerakan 3m
ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine/AWW/dj
Seorang pasien menerima suntikan pertama dari dua suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech pada Senin (14/12/2020). Sejumlah ilmuwan di Inggris menyatakan kekhawatiran terhadap efektivitas vaksin untuk melawan mutasi virus dari Afrika Selatan.

Sejumlah ilmuwan khawatir vaksin virus corona yang diluncurkan di Inggris tidak cukup efektif menangkal varian baru Covid-19 yang muncul di Afrika Selatan. Padahal mutasi virus itu telah menyebar ke berbagai negara.

Inggris dan Afrika Selatan telah mendeteksi varian baru virus corona yang dalam beberapa minggu terakhir telah mendorong lonjakan kasus.  Profesor Mikrobiologi Seluler di University of Reading Simon Clarke mengatakn kedua varian virus itu memiliki beberapa fitur baru yang sama.

Namun, varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan memiliki sejumlah mutasi tambahan yang mengkhawatirkan. Hal itu lantaran varian baru dari Afrika Selatan memiliki perubahan yang lebih ekstensif pada bagian penting dari virus yang dikenal sebagai lonjakan protein atau protein spike.

Virus menggunakan lonjakan protein tersebut untuk menginfeksi sel manusia dan kemungkinan membuat kekebalan tubuh yang dipicu oleh vaksin kurang efektif terhadap virus. Lawrence Young, seorang ahli virologi dan profesor onkologi molekuler di Universitas Warwick, juga mencatat bahwa varian Afrika Selatan memiliki mutasi lonjakan ganda.

“Akumulasi banyaknya lonjakan mutasi pada varian Afrika Selatan lebih memprihatinkan dan mungkin dapat menyebabkannya lolos (dari vaksin),” kata Young dilansir dari Reuters pada Selasa (5/1).

Hal itu pun menyebabkan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock khawatir pada varian baru virus corona dari Afrika Selatan. Penasihat Satuan Tugas Vaksin Inggris Oxford's Bell pada Minggu (3/1) juga  menyatakan bahwa ada tanda tanya besar mengenai efektivitas vaksin terhadap varian Afrika Selatan. Meksi vaksin kemungkinan efektif pada varian mutasi virus di Inggris.

Di sisi lain, CEO BioNTech Ugur Sahin dan Profesor Regius Kedokteran di Universitas Oxford John Bell menyatakan bahwa mereka sedang menguji vaksin terhadap varian baru. Mereka bakal membuat perubahan pada vaksin jika diperlukan dalam waktu enam minggu.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...