Darurat Covid-19, Beberapa Rumah Sakit di Jakarta Sudah Penuh

Rizky Alika
7 Januari 2021, 13:41
satgas covid-19, rumah sakit, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni mengatakan sejumlah rumah sakit di Jakarta penuh akibat kasus Covid-19 meningkat setelah libur Natal dan Tahun Baru.

Kasus Covid-19 kembali melonjak usai libur Natal dan tahun baru. Hal itu menyebabkan tingkat keterisian beberapa rumah sakit di Jakarta mencapai 100%.

Pasien Covid-19 pun kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Bahkan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut sejumlah rekannya sampai meminta bantuan untuk dicarikan rumah sakit yang mampu menampung pasien.

Satgas Covid-19 pun merujuk pasien ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran. RSD Wisma Atlet saat ini memiliki lebih dari 10 ribu kasur untuk pasien tanpa gejala serta pasien dengan gejala ringan dan sedang.

Biarpun masuk di wilayah Jakarta, RSD Wisma Atlet juga menerima pasien dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Adapun, sebanyak 5-17 persen pasien di Wisma Atlet merupakan pasien dari luar Jakarta, terutama dari Bodetabek.

Di sisi lain, Satgas terus berupaya menambah kapasitas rumah sakit agar tidak penuh. "Kalau penuh, akan menimbulkan rasa khawatir dan panik bagi masyarakat," kata Doni dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (7/1). 

Secara keseluruhan, Doni mencatat posisi keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) untuk ruang isolasi di DKI Jakarta mencapai 87%. Adapun, total tempat tidur isolasi mencapai 7.700 kasur di 98 rumah sakit DKI Jakarta.

Untuk tingkat keterisian ruang ICU di DKI Jakarta pada Rabu (7/1) sore sudah mencapai 84% dari 962 ruangan. "Itu terus ditambah. Kami perintahkan seluruh rumah sakit tambah kapasitas ICU," ujar dia.

Selain itu, Satgas berupaya menekan lonjakan kasus Covid-19 dengan mengeluarkan kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat. Salah satunya yaitu membatasi kegiatan pertemuan hingga pernikahan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...