Kasus Covid-19 Melonjak, Layanan Kesehatan dalam Kondisi Genting

Image title
15 Januari 2021, 20:50
rumah sakit, covid-19 virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Petugas kesehatan berjaga di ruang isolasi hijau Rumah Sakit darurat COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Kondisi layanan kesehatan mulai genting akibat melonjaknya kasus Covid-19.

LaporCovid-19 dan CISDI menyatakan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, dalam kondisi genting. Hal tersebut disebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tak terkendali hingga menyebabkan rumah sakit tak mampu menampung pasien.

Situasi tersebut mempengaruhi keselamatan masyarakat karena terhambatnya upaya penanganan segera, baik bagi pasien Covid-19 maupun non-Covid-19. Dalam waktu singkat, sejak akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021, LaporCovid19 mendapatkan total 23 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh. Akibat hal tersebut, pasien meninggal di perjalanan atau di rumah.

Advertisement

Misalnya, salah seorang keluarga pasien di Depok yang melaporkan anggota keluarganya meninggal di taksi daring setelah ditolak di 10 rumah sakit rujukan Covid-19 pada 3 Januari 2021. Laporan serupa juga datang dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

dr.Tri Maharani, relawan tim BantuWargaLaporCovid19, menekankan bahwa tanda-tanda layanan kesehatan mulai kolaps terindikasi pada September 2020. Namun, mereda saat pemberlakuan PSBB di Jakarta.

Menjelang pertengahan November 2020,  saat pelaksanaan pilkada serentak dan libur Natal dan Tahun baru, layanan kesehatan kembari memburuk. "Rumah sakit tidak mampu menampung pasien," ujar Tri dalam siaran pers pada Jumat (15/1)

LaporCovid19 juga menemukan bahwa sistem rujuk antar fasilitas kesehatan tidak berjalan dengan baik. Begitu pula dengan sistem informasi kapasitas rumah sakit yang tidak berfungsi.

Padahal, banyak warga yang memerlukan penanganan kedaruratan kesehatan akibat terinfeksi Covid-19. Kondisi itu diperparah dengan permasalahan sistem kesehatan yang belum kunjung diatasi, di antaranya keterbatasan kapasitas tempat tidur, minimnya perlindungan tenaga kesehatan, dan tidak tersedianya sistem informasi kesehatan yang diperbarui secara real-time.

Di sisi lain, pekerjaan rumah Menteri Kesehatan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan belum kunjung terlihat nyata. Setidaknya 620 tenaga kesehatan meninggal akibat terpapar Covid-19 hingga 15 Januari 2021.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement