Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer Timbulkan Alergi dan Puluhan Orang Wafat

Image title
18 Januari 2021, 14:33
vaksin virus corona, pfizer, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Jacob King/Pool /WSJ/dj
"Bill" William Shakespeare, 81, menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech di Rumah Sakit Universitas, di Coventry, Inggris, Selasa (8/12/2020). Vaksin Pfizer menimbulkan efek samping alergi dan kematian terutama di Norwegia.

Pfizer Inc dan BioNTech merupakan salah satu perusahaan farmasi yang berhasil mengembangkan vaksin virus corona. Namun, vaksin Covid-19 buatan mereka ternyata menimbulkan efek samping yang cukup parah.

Vaksin virus corona PFizer dan BioNTech pertama kali digunakan di Inggris untuk para lansia dan tenaga kesehatan pada awal Desember 2020. Kemudian, Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara di Eropa juga menggunakan vaksin tersebut. 

Advertisement

Meski begitu, regulator obat-obatan di Inggris menemukan dua orang mengalami reaksi parah setelah menerima vaksin Covid-19 tersebut. Regulator Inggris mengatakan ada dua laporan anafilaksis atau reaksi alergi yang parah, dan satu laporan kemungkinan reaksi alergi.

American Academy of Allergy, Asthma & Immunology mengatakan anafilaksis dapat menyebabkan tenggorokan bengkak, kesulitan bernapas, dan kesulitan menelan. Sedangkan Layanan Kesehatan Nasional Inggris menyebut anafilaksis sebagai reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh. Reaksi tersebut dapat menimbulkan penyakit yang parah dan terkadang mengancam jiwa.

Regulator Inggris pada Rabu (9/12) meminta masyarakat yang memiliki riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan tidak boleh mendapatkan vaksin Pfizer. Perusahaan asal AS itu juga mengecualikan orang dengan riwayat reaksi merugikan terhadap vaksin atau bahan vaksinnya dari uji coba tahap akhir. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan panduan yang sama.

Namun, efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin buatan Pfizer dan BioNTech tidak sampai di situ. Baru-baru ini, seorang pejabat kesehatan di Norwegia mengeluarkan peringatan bahwa lansia dengan kondisi kesehatan yang serius berisiko tinggi jika menggunakan vaksin Pfizer dan BioNTech

Peringatan itu dikeluarkan setelah Norwegia mencatat sejumlah penerima vaksin Pfizer meninggal dunia. Badan Obat Norwegia pertama kali melaporkan pada Kamis (14/1) bahwa 23 orang lanjut usia telah meninggal dalam waktu singkat setelah menerima dosis pertama vaksin Pfizer. Sebanyak 13 orang di antaranya mungkin menderita efek samping yang mematikan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement