Varian Virus Corona di Inggris Menyebar Lebih Cepat dan Mematikan

Image title
25 Januari 2021, 12:24
covid-19, virus corona, inggris, varian virus corona, panademi corona, pandemi, internasional
ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah McKay/File Photo/RWA/dj
Hannah McKay/File Photo. Seorang komuter berjalan melewati papan informasi di stasiun Waterloo di London, Inggris, Selasa (5/1/2021). PM Inggris Boris Johnson memperpanjang pelarangan perjalanan karena varian baru virus corona menyebar lebih cepat dan mematikan.

Peneliti menemukan bukti awal bahwa varian virus corona di Inggris bisa menyebar lebih cepat dan mematikan. Dalam waktu singkat, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di negara itu pun melonjak tajam. 

Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris, Imperial College London, London School of Hygiene and Tropical Medicine, dan University of Exeter melaksanakan penelitian terkait varian baru virus corona. Dari masing-masing penelitian tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa ada kemungkinan virus itu lebih mematikan.

Advertisement

Hasil penelitian menunjukkan bawah varian baru dapat menyebar antara 30-70% lebih cepat dan sekitar 30% lebih mematikan. Itu berarti jika 1.000 orang berusia 60 tahun terinfeksi varian lama, kemungkinan orang yang meninggal sebanyak 10 orang. Dengan varian baru,  kemungkinan orang tewas akibat virus itu mencapai 13 orang. 

"Selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak bahwa ada beberapa bukti virus itu memiliki derajat kematian yang lebih tinggi," ujar Johnson dikutip dari BBC.com pada Sabtu (23/1).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa varian baru tersebut menekan telah sistem kesehatan Inggris. Apalagi jumlah kasus terus meningkat.

Inggris mencatat kasus baru Covid-19 pada Minggu (24/1) mencapai 30.004 dengan total 251.504 selama tujuh hari terakhir. Angka tersebut turun 22% dibandingkan pekan sebelumnya.

Sedangkan jumlah orang meninggal pada 24 Januari 2021 mencapai 610 orang dengan total 8,678 dalam sepekan. Jumlah tersebut naik 11% dari periode sebelumnya. Adapun total orang tewas akibat Covid-19 di negara tersebut sejak awal pandemi mencapai 97.939.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement