Jumlah Tes Covid-19 di RI Harus 300 Ribu untuk Kendalikan Pandemi

Image title
27 Januari 2021, 18:49
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M, epidemiologi
ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir pada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) saat tes usap (swab test) COVID-19 di Puskesmas Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/1/2021). Jumlah tes Covid-19 yang dilaksankaan pemerintah belum dapat mendeteksi penularan virus corona di Indonesia.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah orang dites Covid-19 pada Rabu (27/1) mencapai 46.491. Jumlah tersebut sudah memenuhi standar WHO sekitar 38.000 per hari atau 267 ribu per pekan.

Meski begitu, jumlah tersebut masih cukup rendah untuk mendeteksi transmisi di Indonesia. Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan pemerintah seharusnya melaksanakan tes hingga 300.000 orang per hari.

Advertisement

Jumlah tersebut berdasarkan asumsi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia setiap harinya bertambah 10.000. Jika mengikuti standar WHO, satu kasus seharusnya dilacak hingga 30 kontak erat.

Itu berarti setiap harinya harus ada 300.000 kontak erat yang ditelusuri untuk dites. Sehingga jumlah orang yang terinfeksi virus corona dapat terdeteksi untuk menjalani isolasi mandiri atau perawatan.

Dengan cara lacak, tes, dan perawatan (tracing, testing, and treatment/3T), pandemi corona pun bisa terkendali. Namun, jika banyak orang yang terinfeksi tidak terdeteksi, kasus Covid-19 akan terus meningkat.

"Itu yang menyebabkan Indonesia mengalami silent outbreak," ujar Dicky kepada Katadata.co.id pada Rabu (27/1).

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement