Positif Covid-19 Tambah 8.700 Kasus, 40% Berasal dari Jakarta
Kasus Covid-19 di Indonesia pada Selasa (9/2) bertambah 8.700. Mayoritas berasal dari Jakarta dengan 3.437.
Angka tersebut setara dengan 39,5% dari kasus baru Covid-19 pada hari ini. Jakarta pun meninggalkan provinsi lain yang mencatat tambahan orang terinfeksi corona di bawah 1.000 orang.
Seperti Jawa Tengah yang berada di posisi kedua dengan tambahan 948. Sedangkan Jawa Barat mencatat kasus baru mencapai 775.
Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi hingga 9 Februari 2021 mencapai 1.174.779 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 169.251 merupakan kasus aktif atau jumlah orang yang tengah sakit Covid-19.
Sedangkan jumlah orang yang sembuh mencapai 973.552. Angka tersebut meningkat 10.524 dari hari sebelumnya.
Tambahan angka kesembuhan itu disumbang oleh Jakarta dengan 2.786. Disusul oleh Jawa Barat sebanyak 2.216 dan Banten sebesar 988 orang.
Sedangkan angka kematian bertambah 213 orang dengan kumulatif mencapai 31.976. Mayoritas penambahan angka kematian berasal dari empat provinsi, yaitu Jakarta (50), Jawa Tengah (48), Jawa Timur (43), dan Jawa Barat (17). Sedangkan provinsi lainnya mencatatkan kasus di bawah 10 orang.
Jumlah Tes Bertambah, Positif Rate Turun ke Angka 22,58%
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah orang yang dites pada Selasa (9/2) mencapai 38.528. Angka tersebut lebih tinggi dari hari sebelumnya yang hanya mencapai 28.015.
Dengan jumlah tes tersebut, tingkat positif tes di Indonesia per 9 Februari 2021 mencapai 22,58%, lebih tinggi dari hari sebelumnya yang mencapai 29,42%.
Meski turun signifikan, namun tingkat positif tes di Indonesia dalam tujuh hari terakhir masih cukup tinggi. Berdasarkan data KawalCovid19, jumlah rata-rata orang yang dites per hari dalam sepekan sebanyak 39.834.
Sedangkan rata-rata penambahan kasus positif mencapai 10.727. Dengan begitu, rata-rata tingkat positif mencapai 26,93%.
Tingkat positif di dapat dari jumlah kasus positif Covid-19 dibagi jumlah orang dites. Hasilnya dikalikan dengan 100%.
Adapun tingkat positif tes menunjukkan seberapa tinggi laju penularan virus corona di masyarakat. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat pula penularan Covid-19.
WHO telah menargetkan tingkat positif suatu negara harus di bawah 5% sebagai indikasi pandemi telah terkendali. Untuk bisa mencapai standar WHO, pemerintah perlu meningkatkan upaya 3T yaitu tes, telusur, dan tindak lanjut dalam bentuk isolasi mandiri atau perawatan. Sedangkan masyarakat perlu disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan