Tantangan Rumah Sakit Swasta Tambah Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Dwi Hadya Jayani
11 Februari 2021, 17:03
rumah sakit, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustasi, petugas kesehatan berjaga di ruang isolasi hijau Rumah Sakit darurat COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Rumah sakit swasta ikut memberikan pelayanan ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

Pemerintah meminta rumah sakit swasta memberikan 30-40% kapasitas tempat tidur dan ICU untuk perawatan pasien Covid-19. Namun, menambah kapasitas perawatan bagi masyarakat yang terinfeksi virus corona tidaklah mudah. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg. Iing Ichsan Hanafi mengatakan rumah sakit yang ingin memberikan peraawatan pada pasien Covid-19 perlu memperhatikan mutu ruang isolasi, ICU, fasilitas kesehatan, hingga sumber daya manusia. Terutama dokter paru, dokter penyakit dalam, dan dokter anestesi.

Selain itu, rumah sakit harus memiliki kemampuan untuk membagi zonasi antara pasien Covid-19 dan pasien non-Covid-19. Mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap, ICU, hingga proses kepulangan pasien.

"Hal itu untuk memberikan rasa aman kepada pasien non-Covid-19 yang mau berobat ke rumah sakit agar tidak takut tertular,” kata Ichsan dalam Virtual Series Katadata bertajuk "Rumah Sakit Terancam Kolaps, Lalu Bagaimana? " Kamis (11/2). 

Dia juga mengatakan rumah sakit yang ingin memberikan layanan perawatan Covid-19 harus menambah alat kesehatan seperti ventilator, sirkulasi udara yang memadai, hingga obat-obatan. Untuk memenuhi itu semua, rumah sakit memerlukan waktu dan dana yang tidak sedikit. 

Meski begitu, rumah sakit swasta di seluruh Indonesia tetap merespon kebijakan pemerintah. Terbukti jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 bertambah dari 700 menjadi lebih dari 2.000 unit.

“Selama rumah sakit mampu melayani pasien Covid-19, dipersilakan sehingga lebih dari 2.000 rumah sakit dapat melaksanakan perawatan,” ujar Ichsan.

 

Reporter: Dwi Hadya Jayani

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...