Pemerintah Mulai Vaksinasi Pekerja Publik dan Lansia 17 Februari

Image title
15 Februari 2021, 21:29
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M, pemerintah, kesehatan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memulai program vaksinasi tahap kedua untuk pekerja publik dan lansia pada 17 Februari 2021.

Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada 17 Februari 2021. Program vaksin virus corona itu bakal menyasar pekerja publik dan lansia di atas usia 60 tahun.

Pemerintah memproyeksi vaksinasi tahap kedua dimulai Februari 2021 dan diharapkan selesai pada Mei tahun ini. Total sasaran vaksinasi tahap kedua mencapai 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta Lansia.

Advertisement

Pekerja publik terdiri dari pendidik (guru & dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, dan Satpol PP, pelayan publik termasuk perangkat desa, BUMN, BUMD, dan pemadam kebakaran. 

Selain itu, petugas transportasi publik, atlit, wartawan dan pelaku sektor pariwisata termasuk staf hotel, restauran dan tempat wisata akan mendapat giliran vaksinasi tahap kedua.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi. Hal itu menyebabkan mereka sangat rentan terpapar virus corona.

“Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi, maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan,” kata Maxi dalam siaran pers pada Senin (15/2).

Secara khusus pemerintah memprioritaskan guru sebagai penerima vaksinasi tahap kedua agar proses belajar mengajar tatap muka bisa segera terwujud. Terutama untuk murid-murid yang tidak dapat belajar secara daring/virtual.

Sedangkan TNI dan Polri, serta kelompok pekerja keamanan lain juga menjadi prioritas pemerintah karena memiliki peran penting dalam membantu meningatkan proses pelacakan atau penelusuran kontak. "Sehingga kita dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus," ujarnya. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement