Ada Masalah Data, Kasus Baru Covid-19 di DKI Tercatat Hanya 373 Orang

Image title
18 Februari 2021, 18:05
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M, protokol kesehatan
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Warga melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di Bukit Duri, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 per 18 Februari 2021 hanya sebesar 373 orang.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menyampaikan data kasus Covid-19 secara terbuka. Namun, perbaikan sistem data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebabkan tambahan kasus positif di ibu kota hanya tercatat 373 orang. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan bahwa data kasus positif hari ini bukan merupakan data secara keseluruhan. Itu terjadi lantaran petugas laboratorium kesulitan menginput data pemeriksaan spesimen.

Kesulitan penginputan data itu terjadi karena perbaikan koneksi untuk mempercepat sistem penginputan data dari Kementerian Kesehatan. Sehingga, jajaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tidak dapat melakukan penarikan data sejak Rabu (17/2).

Dwi pun memproyeksi seluruh data Covid-19 di ibu kota akan masuk ke dalam sistem Kemenkes pada Jumat (18/2). Dengan kondisi tersebut, dia pun meminta masyarakat tidak mengasumsikan bahwa pandemi telah terkedali di ibu kota.

"Karena besok kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," ujar Dwi dalam keterangan tertulis pada Kamis (18/2).

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...