Kemenkes : WHO Belum Perhatikan Mutasi Covid-19 di Indonesia

Image title
14 Maret 2021, 11:41
mutasi virus corona, virus corona, covid-19, kementerian kesehatan, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA/Shutterstock
Ilustrasi, logo WHO. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO belum mengkaji lebih lanjut mutasi virus corona N439K yang ditemukan di Indonesia sejak November 2020.

Kementerian Kesehatan telah menemukan tiga mutasi virus corona di Indonesia. Salah satunya yaitu N439K yang ditemukan sejak November 2020.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO belum memberikan perhatian khusus pada jenis mutasi virus tersebut. Sejauh ini, hanya ada tiga mutasi virus yang mendapat perhatian khusus berdasarkan rekomendasi WHO yaitu varian virus B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan P1 dari Brasil.

Meski begitu, dia yakin WHO akan melakukan kajian yang lebih luas terkait mutasi N439K. Nantinya WHO mengumumkan kajian dari para ahli yang berasal dari berbagai negara terkait mutasi N439K, termasuk tingkat keganasannya terhadap penyakit Covid-19.

"Apakah kemudian virus ini jadi salah satu yang memang perlu mendapat perhatian khusus atau tidak," kata Nadia dilansir dari Antara pada Minggu (14/3).

Dia pun mengatakan hanya ada satu jurnal ilmiah yang telah terbit terkait mutasi virus N439K. Dari jurnal tersebut diketahui bahwa N439K terdiri dari satu mutasi virus corona.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...