AstraZeneca Bantah Vaksin Buatannya Menyebabkan Pembekuan Darah

Image title
15 Maret 2021, 12:31
vaksin virus corona, astrazeneca, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
AstraZeneca
Ilustrasi, vaksin virus corona yang dikembangkan oleh AstrasZeneca. Perushaan tersebut membantah vaksin Covid-19 yang dikembangkannya menyebabkan gangguan pembekuan darah.

AstraZeneca Plc membantah vaksin virus corona yang dikembangkannya menimbulkan risiko pembekuan darah. Pernyataan ini berdasarkan kajian data terkait keamanan orang yang telah menggunakan vaksin Covid-19 dari perusahaan tersebut. 

Pernyataan tersebut dibuat setelah beberapa negara menghentikan sementara penggunaan vaksin tersebut.  Tindakan ini setelah sejumlah orang yang menggunakan vaksin AstraZeneca mengalami masalah pembekuan darah.

Vaksin AstraZeneca ini telah digunakan oleh 17 juta di Inggris dan Uni Eropa.  AstraZeneca menyatakan dari peninjauan yang cermat terhadap semua data keamanan yang tersedia di Uni Eropa dan Inggris membantah tudingan tersebut.  "Tidak ada bukti peningkatan risiko emboli paru, trombosis vena dalam atau trombositopenia, dalam usia tertentu. kelompok, jenis kelamin, kelompok atau di negara tertentu, ”kata perusahaan itu seperti dilansir dari Reuters pada Senin (15/3).

Pihak berwenang di Irlandia, Denmark, Norwegia, Islandia, dan Belanda telah menangguhkan penggunaan vaksin setelah muncul efek samping pembekuan darah pada sejumlah orang. Sedangkan Austria berhenti menggunakan vaksin dari AstraZeneca minggu lalu saat menyelidiki kematian akibat gangguan pembekuan darah.

Mantan konsultan pemerintah Inggris dalam pengendalian penyakit menular, Peter English, menyesalkan sikap sejumlah neagra yang menghentikan vaksinasi dengan alasan kehati-hatian seperti itu. "Hal itu berisiko menimbulkan kerugian pada tujuan memvaksinasi cukup banyak orang untuk memperlambat penyebaran virus, dan untuk mengakhiri pandemi,” ujar English.

Padahal, Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan tidak ada indikasi bahwa kejadian itu disebabkan oleh vaksinasi. Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (12/3).

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...