Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Turun 44% sejak Akhir Januari 2021

Image title
18 Maret 2021, 17:45
satgas covid-19, virus corona, covid-19, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat rapid tes antigen di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/1/2021). Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus baru Covid-19 turun sejak awal Februari 2021.

Satgas Penanganan Covid-19  menyebut penambahan kasus positif corona cenderung turun. Terutama sejak akhir Januari yang merupakan puncak lonjakan kasus baru Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa penambahan kasus positif turun sejak Februari 2021 hingga saat ini. Berdasarkan data Satgas, jumlah kasus positif pada pekan terakhir Januari 2021 mencapai 86.342.

Sedangkan pada pekan ketiga bulan ini, jumlah kasus mencapai 38.705. Itu berarti penambahan kasus baru Covid-19 pada pekan ini turun 44% jika dibandingkan akhir Januari 2021. 

"Ini merupakan perkembangan yang baik seiring dengan lebih sedikitnya penambahan kasus positif mingguan," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (18/2).

Untuk memastikan kasus Covid-19 dalam tren turun, Satgas membandingkan data kasus dengan jumlah orang yang diperiksa tes corona. Jika kasus positif turun sedangkan jumlah pemeriksaan turun, kesimpulan terkait penurunan angka positif menjadi bias.

Namun, Wiku mengatakan data jumlah orang yang diperiksa Covid-19 pada Januari 2021 meningkat. Kemudian turun pada bulan berikutnya, dan bertambah lagi sejak pekan pertama hingga ketiga bulan ini. Sedangkan jumlah kasus positif tidak meningkat.

Jika melihat data yang ada, jumlah orang yang diperiksa pada minggu keempat Januari 2021 mencapai 290.108 dengan tingkat positif mencapai 27,54%. Sedangkan jumlah orang yang diperiksa pada pekan ini mencapai 337.307 dengan tingkat positif mencapai 11,47%.

"Hal ini menunjukkan kasus positif turun bukan karena berkurangnya jumlah orang yang diperiksa," kata Wiku. 

Dia pun menyebut Indonesia kembali mencapai jumlah pemriksaan sesuai standar WHO pada 7 Maret 2021, yaitu sebesar 1:1.000 per pekan. Dia pun berharap pemerintah daerah bisa mempertahankan jumlah tersebut.

Di sisi lain, dia berharap penegakkan disiplin protokol kesehatan tetap dilaksanakan meskipun jumlah kasus cenderung turun. Adapun protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan masyarakat yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. 

"Saya harap kasus positif dapat terus ditekan dan tes sesuai standar WHO," kata dia.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...