Gojek dan Grab Buat Strategi Tangani Order Fiktif Ojek Online

Cindy Mutia Annur
18 Desember 2019, 10:38
Gojek, Grab
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di depan Stasiun Pondok Cina, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (11/6/2019). Gojek dan Grab membuat strategi untuk menangani order fiktif.

Gojek dan Grab telah membuat strategi untuk menangani kasus order fiktif yang menimpa para mitra pengemudi. Ini lantaran kasus order fiktif makin marak setelah para Youtuber kerap membuat gurauan (prank) terhadap pengemudi ojek online. 

Senior Manager Corporate Affairs Gojek Alvita Chen mengklaim bahwa perusahaan telah memiliki sistem yang kuat dan mampu menghentikan order fiktif, bahkan sebelum sampai ke pengguna aplikasi. Ia melanjutkan, pelanggan ataupun mitra pengemudi yang terbukti curang, termasuk order fiktif, bakal dikenakan sanksi.

"Sanksi mulai dari pemblokiran akun hingga diproses lebih lanjut melalui pihak berwajib," ujar Alvita kepada Katadata.co.id, kemarin (17/12). 

Biarpun begitu, Alvita menyebut perusahaan belum memutuskan bakal menghapus fitur pembayaran tunai demi menangani order fiktif. "Namun, kami  menganjurkan agar pengguna menggunakan GoPay demi merasakan manfaat keamanan dan kenyamanan layanan secara sepenuhnya," ujarnya.

(Baca: Viral Driver Ojol Korban Order Fiktif Meninggal, Begini Tanggapan Grab)

Dalam kesempatan yang berbeda, Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe mengatakan pihaknya telah menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi yang menerima order fiktif. Nantinya, Grab akan menginvestigasi laporan itu.

Jika hasil penelusuran menunjukkan bukti-bukti akurat dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), Grab akan menghubungi mitra yang bersangkutan dan memberikan ganti rugi penuh. Selain itu, perusahaan akan meninjau aktivitas pelanggan.

“Grab akan mengambil langkah tegas berupa penangguhan hingga non-aktif akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif,” ujar Hadi kepada Katadata.co.id, Senin (16/12) lalu.

Selain itu, Grab mengimbau pelanggan untuk menghargai kerja keras mitra pengemudi dalam menjalankan tugasnya. “Jika pelanggan menerima peredaran informasi yang melibatkan GrabFood, kami sarankan untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut sebelum meneruskannya ke pihak lain,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...