Kemenkominfo Gelar Program Beasiswa Digital Bagi 15.200 Peserta

Cindy Mutia Annur
13 Mei 2020, 14:17
kemenkominfo, kementerian komunikasi dan informatika, digital, pendidikan
ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/foc.
Ilustrasi, warga berinteraksi secara daring. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo membuka program beasiswa digital di tengah pandemi corona.

Kementerian Komunikasi dan Infomartika (Kemenkominfo) menawarkan beasiswa pelatihan bertajuk Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2020 Online AcademyBatch 2 bagi 15.200 peserta. Program tersebut dibuat untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung transformasi digital.

Apalagi, Indonesia tengah menuju revolusi Industri 4.0. "Kami memberikan beasiswa pelatihan dan sertifikasi untuk peserta terpilih demi meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar dikutip dari siaran pers, Rabu (13/5). 

Dia menambahkan program beasiswa tersebut bakal tetap berjalan meski pandemi corona. Sebab, pembelajaran bisa dilaksanakan dari rumah.

Dengan program tersebut, Basuki berharap jumlah pengangguran berkurang. Sebab, kebutuhan terhadap tenaga kerja bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) cukup besar.

Dia menyebut, kenaikan ekonomi digital membuat kebutuhan SDM bidang TIK meningkat. Apalagi, pasar ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang tinggi di antara negara-negara lain di Asia Tenggara.

(Baca: Kominfo Gaet 88 Universitas Beri Beasiswa Bagi 60 Ribu Talenta Digital)

Basuki mencontohkan generasi muda saat ini sangat antusias ke pasar digital. Gaya hidup tersebut mendukung tumbuhnya ekonomi digital. 

"E-commerce di Indonesia pasti cepat akan meningkat. Jadi Indonesia harus mengantisipasi dan menyiapkan diri menyambut era ekonomi digital," ujar dia.

Berdasarkan data World Economic Forum, proyeksi kebutuhan tenaga kerja bidang TIK secara global mencapai 600 ribu orang setiap tahunnya. "Kebutuhan tenaga kerja TIK untuk menengah dan besar sebanyak 323.662 ribu orang. Itu pun belum termasuk kategori kecil yang jumlahnya puluhan ribu," ujar Basuki.

Sebagai informasi, batch pertama program ini telah dimulai pada minggu kedua April 2020 dan sebagian pelatihan masih berlangsung. Sedangkan, batch kedua dibuka bagi mereka yang kemarin tidak lolos di tahap pertama.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...